Berita Bireuen
Dua Pondok di Pantai Kuala Raja Bireuen juga Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
Dengan demikian angin puting beliung, Sabtu (5/3/2022) sekitar pukul 10.00 WIB tak hanya merusak satu bangunan inventaris milik Desa Weu jangka, Kecam
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Dengan demikian angin puting beliung, Sabtu (5/3/2022) sekitar pukul 10.00 WIB tak hanya merusak satu bangunan inventaris milik Desa Weu jangka, Kecamatan Kuala, Bireuen.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Dua pondok tempat singgah di objek wisata Pantai Kuala Raja, Gampong Kuala Raja, Bireuen, rusak diterjang angin puting beliung.
Dengan demikian angin puting beliung, Sabtu (5/3/2022) sekitar pukul 10.00 WIB tak hanya merusak satu bangunan inventaris milik Desa Weu jangka, Kecamatan Kuala, Bireuen.
Informasi dihimpun Serambinews.com, dua bangunan dari kayu sebagai pondok tempat singgahan para pengunjung objek wisata untuk menikmati jajanan di kawasan pantai rusak berat.
Kepala Dusun, Timu, Desa Kuala Raja, Hasnawi Yusuf (52), mengatakan pondok yang rusak diterjang angin puting beliuang itu milik Lukman Yusuf (52).
Ia jualan bersama istrinya Yusra Usman (47).
Pondok tersebut sehari-sehari digunakan sebagai tempat berjualan makanan dan minuman.
Disebutkan, pondok yang rusak ada dua, pertama pondok ukuran 8 x 10 meter berkonstruksi kayu berbentuk panggung rusak bagian atap sebelah utara.
Sebagian kayu dan seng terlepas diterjang angin.
"Satu pondok lainnya lokasi berdekatan ukuran 5 x 10 meter juga rusak dan ambruk," jelasnya.
Yusra menambahkan, saat kejadian di dua lokasi pondok tersebut ada sejumlah pengunjung pantai.
Saat melihat cuaca hujan dan disertai angin, pengunjung di pinggir pantai dan di pondok langsung
pergi ke depan kios Yusra yang berada dipinggir jalan, sehingga tidak ada korban jiwa
Lukman Yusuf selaku pemilik pondok mengatakan tiba-tiba datang angin puting beliung mengakibatkan rusaknya dua pondok usaha mereka.
Ia berharap perhatian Pemkab Bireuen dapat membantu perbaikan bangunan rusak itu. (*)