Berita Kutaraja

Ketua MPU Aceh Sebut Gubernur Nova Serius Jaga Umat dan Generasi Muda, Ini Indikatornya

“Dalam mengambil keputusan terkait umat, Pak Gubernur selalu berkoordinasi dan meminta pertimbangan MPU,” kata Lem Faisal.

Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/ZAINAL ARIFIN M NUR
Tgk H Faisal Ali, Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh. 

Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk H Faisal Ali menyampaikan, dalam mengambil keputusan yang bersinggungan dengan masalah agama dan keummatan, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah selalu meminta pertimbangan MPU.

“Dalam mengambil keputusan terkait umat, Pak Gubernur selalu berkoordinasi dan meminta pertimbangan MPU,” kata Lem Faisal--sapaan akrab Tgk H Faisal Ali saat menyampaikan sambutannya pada malam pembukaan Mubes Ulama Aceh 2022, di Aula Tgk H Abdullah Ujong Rimba, Komplek Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Senin (7/3/2022) malam.

Beberapa di antaranya adalah tentang Tausyiah dan Fatwa terkait vaksin rubela, PUBG, hingga domino, dan vaksinasi Covid-19.

“Ini membuktikan keseriusan Gubernur Aceh menjaga umat dan generasi muda Aceh, sekaligus mengakui eksistensi dan peran MPU,” papar Tgk Faisal Ali.

Pada kesempatan tersebut, Lem Faisal juga mengapresiasi kehadiran Gubernur pada Mubes Ulama Aceh tahun 2022.

“Sudah tiga kali MPU melaksanakan Mubes, baru kali ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Gubernur,” bebernya.

Baca juga: Buka Mubes Ulama Aceh, Gubernur Nova: Peran Ulama Semakin Strategis di Masyarakat Aceh

“Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih atas kesediaan Pak Gubernur hadir dan membuka Mubes kali ini,” ucap dia.

Pembukaan Mubes Ulama Aceh yang berlangsung hingga Kamis (10/3/2022) ini, juga dihadiri Ketua Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof Dr KH Noor Achmad MA, Ketua DPRA, Dahlan Jamaluddin, Sekda Aceh, Taqwallah, perwakilan unsur Forkopimda Aceh, para kepala SKPA, serta sejumlah tokoh lainnya.

Even lima tahunan

Sementara itu, Kepala Sekretariat MPU Aceh, H Murni, SE, MM menerangkan, penyelenggaraan even lima tahunan ini perlu dilaksanakan untuk menyatukan langkah dan menyamakan persepsi antar ulama se-Aceh.

Hal tersebut guna meningkatkan peran serta ulama dalam pembangunan syariat Islam serta memperkuat lembaga MPU Aceh dalam menghadapi problematika sosial umat yang makin kompleks di masa datang.

Kegiatan ini juga bertujuan mempererat tali silaturahmi antar ulama se-Aceh, menyamakan misi dan persepsi dalam melaksanakan pembangunan bidang syariat Islam.

Baca juga: Gubernur: Pemerintah Aceh Dukung Penuh Mubes Ulama Aceh 7 Maret Mendatang

Juga untuk meningkatkan peran serta para ulama dalam berbagai kegiatan pembangunan, khususnya pelaksanaan syariat Islam.

Merumuskan dan menyusun program dan kegiatan prioritas untuk lima tahun mendatang.

Meningkatkan independensi ulama, dan memilih anggota dan menetapkan  kepengurusan baru MPU Aceh periode masa khidmat 2022-2027.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved