Harga Emas
Harga Emas Naik Jadi Hampir Rp 3 Juta Per Mayam, Pengaruh Perang Rusia dengan Ukraina
Tepatnya Rp 2.850.000 per mayam (belum termasuk ongkos pembuatan). Sedangkan jika termasuk ongkos pembuatan sekitar Rp 2.950.000 per mayam.
Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Mursal Ismail
Tepatnya Rp 2.850.000 per mayam (belum termasuk ongkos pembuatan). Sedangkan jika termasuk ongkos pembuatan sekitar Rp 2.950.000 per mayam.
Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Harga emas di Banda Aceh per lahan naik hampir Rp 3 juta per mayam.
Tepatnya Rp 2.850.000 per mayam (belum termasuk ongkos pembuatan).
Sedangkan jika termasuk ongkos pembuatan sekitar Rp 2.950.000 per mayam.
Harga ini tercatat hingga, Kamis (10/3/2022).
Pedagang Emas di Jalan Tgk Chik Pante Kulu, Pasar Atjeh, Banda Aceh, Murizal, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Kamis (10/3/2022).
“Penyebab harga emas naik karena ketegangan perang antara Rusia dan Ukraina yang sampai sekarang masih memanas.
Akibat peperangan itu, berpengaruh ke harga emas yang ikut naik. Sedangkan untuk harga ke depan belum bisa dipastikan, pasti ada naik turunnya,” jelas Murizal.
Ia menyebutkan, sehari sebelumnya, Rabu (9/3/2022) harga emas berada di angka Rp 2.950.000/mayam (belum termasuk ongkos pembuatan).
Sementara termasuk ongkos pembuatan Rp 3.050.000/mayam.
“Ke depan belum bisa dipastikan untuk harga emas. Saat ini transaksinya 80 persen menjual dan 20 persen membeli,” sambungnya.
Ia mengimbau bagi masyarakat yang mempunyai dana lebih tidak ada salahnya untuk berinvestasi emas.
Satu diantara keuntungannya mudah dicairkan. Artinya gampang dijual ketika dalam keadaan mendesak dan butuh uang.
Selain itu juga, keuntungannya lainnya, kata Murizal, apabila pada 2014 emas dibeli seharga Rp 1.600.000/mayam.
Kemudian ia menjualnya pada 2022 dimana harga emas sekarang hampir Rp 3 juta/mayam, maka ia bisa memperoleh keuntungan dari investasi emas tersebut. (*)