Internasional

Seorang Jenderal Rusia Kembali Tewas Dalam Pertempuran di Mariupol

Seorang jenderal Rusia kembali tewas dalam pertempuran di kota selatan Ukraina, Mariupol, kata para pejabat Ukraina, Minggu (13/3/2022).

Editor: M Nur Pakar
AFP/Dimitar DILKOFF
Pasukan Ukraina membawa granat berpeluncur roket dan senapan sniper saat berjalan menuju kota Irpin, baratlaut Kiev untuk menghadang laju pasukan Rusia yang semakin mendekati Ibu Kota Kiev, Minggu (13/3/2022). 

SERAMBINEWS.COM, KIEV - Seorang jenderal Rusia kembali tewas dalam pertempuran di kota selatan Ukraina, Mariupol, kata para pejabat Ukraina, Minggu (13/3/2022).

Dilansir AP, Mayor Jenderal Andrei Kolesnikov menjadi jenderal Rusia ketiga yang tewas sejak invasi ke Ukraina dimulai.

Namun, membuat kehilangan yang tidak biasa dari seorang pejabat tinggi militer selama pertempuran.

Kolesnikov merupakan komandan Distrik Militer Timur Rusia, menurut militer Ukraina.

Rusia tidak mengkonfirmasi kematian Kolesnikov, dan belum membagikan banyak rincian tentang kerugian militernya selama invasi ke Ukraina.

Baca juga: Tim Dokter Ukraina Ketakutan, Pembantaian Akan Datang di Kiev, Pasukan Rusia Makin Dekat

Mayjen Andrei Sukhovetsky, komandan jenderal Divisi Lintas Udara ke-7 Rusia, dan Mayjen Vitaly Gerasimov, yang pernah berperang dengan pasukan Rusia di Suriah dan Chechnya, sebelumnya juga dilaporkan tewas.

Selain itu, Kementerian Pertahanan Ukraina, Sabtu (12/3/2022) mengatakan tujuh orang, termasuk satu anak tewas pada Jumat (11/3/2022) oleh tentara Rusia.

Mereka diserang saat bepergian di jalan koridor kemanusiaan.

Pemerintah Ukraina menyebut tindakan itu sebagai kejahatan militer.

Kementerian mengklaim tentara Rusia menembak sekelompok warga sipil, yang sebagian besar terdiri dari wanita dan anak-anak, di belakang "koridor 'hijau' yang disepakati."

Baca juga: Jadi Tahanan Ukraina, Pasukan Rusia Enggan Pulang, Khawatir Dieksekusi Oleh Rekannya Sendiri

Serangan itu diduga terjadi selama upaya evakuasi di Desa Peremoga, Distrik Baryshevskyi di wilayah Kiev.

Jumlah cedera non-fatal dari penembakan itu belum diketahui, kata badan tersebut.

Kementerian pertahanan juga mengklaim setelah penembakan itu, tentara Rusia tidak membiarkan orang lain melarikan diri.

“Saat ini, hampir tidak mungkin untuk menghubungi mereka, serta memberikan perawatan kemanusiaan dan medis,” kata badan tersebut.(*)

Baca juga: VIDEO Rekaman Perang Tank Rusia dan Ukraina di Jalanan, Penyembur Api Hancurkan Lapis Baja Rusia

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved