Serambi Awards 2022
Aminullah: Saya Bahagia Apa yang Saya Buat Bermanfaat
Aminullah merasa bahagia karena apa yang saya buat bermanfaat bagi masyarakat Aceh, tertuma sekali pelaku usaha kecil.
SERAMBINEWS.COM - Bagaimana perasaan Anda setelah melihat perkembangan LMKS Mahirah Muamalah Syariah?
Saya tentu merasa bahagia karena apa yang saya buat bermanfaat bagi masyarakat Aceh, tertuma sekali pelaku usaha kecil. Saya juga berkeinginan lembaga ini harus besar, dan terus memberikan yang terbaik bagi pelaku usaha kecil yang ada di Banda Aceh.
Apakah Anda ada keinginan untuk mengingkatkan status LMKS Mahirah?
Saya belum ada keinginan untuk itu. Karena (mendirikan LKMS) ini tekad awal. Kalau saya ingin mendirikan bank, tentu saya bisa saja mendirikan bank pada saat itu. Tapi kita memang mendirikan lembaga keuangan yang bisa membantu masyarakat lapisan bawah. Sehingga butuh uang 500 ribu pun masih bisa kita pinjamkan. Kalau bank sudah habis untuk administrasi. Biaya administrasi 400 ribu, pinjaman 100 ribu.
Ada tidak nasabah yang tidak mengembalikan pinjaman?
Setiap pembiayaan itu pasti ada. Tapi kita sangat terkendali pembiayaan yang kita berikan dan menganut azas prudential banking (kehati-hatian). Dan itu semua sudah diback up oleh cadangan, ketika ada yang macet langsung ada cadangan.
Bagaimana pengawalan terhadap peminjam modal?
Memang jumlah pegawai LKMS Mahirah Muamalah 12 orang, yang banyak adalah fundingnya dan penyalur pembiayaan. Artinya setiap pembiyaan yang kita berikan tidak boleh kita biarkan. Ini tetap kita kawal sampai pembiayaan itu lunas. Kita juga memberikan pendampingan supaya pelaku UMKM bisa hidup dengan apa yang kita berikan. Jangan sampai begitu dapat pembiayaan mereka hilang. Kita terus beri pendampingan disamping menganut azas kehati-hatian.
Apakah LKMS Mahirah ada korelasi dengan penurunan angka kemiskinan dan pengangguran?
Ini sangat memiliki kolerasi dengan penurunan angka kemiskinan dan pengangguran terhadap keberadaan lembaga ini. Kalau tidak ada lembaga ini saya yakin di Banda Aceh akan terjadi kenaikan banyak pengangguran dan kemiskinan pada saat pandemi. Tapi karena ada lembaga ini masyarakat memiliki solusi dalam menghidupkan usahanya. Karena kebanyakan pelaku usaha kehabisan modal semua saat Covid-19.
Apa harapan Anda?
Bagi seorang wali kota mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya bukan yang terbaik. Tapi seorang wali kota yang baik bagaimana kita terus memberikan solusi bagi orang lain. Ini prinsip. Jadi apapun kita buat di Kota Banda Aceh harus menjadi solusi bagi orang lain dalam meningkatkan taraf hidup. Apakah itu taraf hidup dalam meningkatkan pendapatan, kecerdasan dan keimanan, ini adalah tugas kita. Kita harapkan Mahirah ini dapat memberikan solusi bagi masyarakat kita untuk keluar dari krisis kemiskanan dan pengangguran. (*)