Internasional

Pidato Vladimir Putin Mengerikan, Ingin Bawa Rusia ke Masa Joseph Stalin, Pembantaian Dimana-mana

Presiden Rusia Vladimir Putin ingin membawa kembali Rusia ke era pendiri Uni Soviet, Joseph Stalin.

Editor: M Nur Pakar
AFP/ALEXEY NIKOLSKY / SPUTNIK
Presiden Rusia Vladimir Putin 

“Saya ingin selangsung mungkin: desain geopolitik yang bermusuhan terletak di balik pembicaraan munafik dan tindakan baru-baru ini oleh apa yang disebut kolektif Barat,” katanya.

“Mereka tidak berguna, sama sekali tidak berguna untuk Rusia yang kuat dan berdaulat, dan mereka tidak akan memaafkan kami atas kebijakan independen atau membela kepentingan nasional kami," ujar Putin.

Putin telah menyatakan dia perlu menginvasi Ukraina untuk “de-Nazify” dan “demiliterisasi” negara itu, tetapi dia juga khawatir lingkup pengaruh Barat semakin dekat dengan perbatasan Rusia.

Acara pada Rabu (16/3/2022) disebut oleh Kremlin sebagai diskusi antara Putin dan para pemimpin regional tentang “dukungan sosial ekonomi.”

Bagian singkat dari komentar Putin dari perkenalannya, bagaimanapun, menarik perhatian pengguna media sosial.

Dengan jutaan orang telah melihat klip pendek di mana dia dengan tajam mengarahkan jarinya ke orang-orang Rusia yang telah menjadi kaya selama masa jabatannya.

Tetapi sekarang meninggalkan negara itu karena menjadi paria internasional.

“Saya sama sekali tidak mengutuk mereka yang memiliki vila di Miami atau French Riviera, yang tidak dapat hidup tanpa tirani atau kebebasan gender', begitu mereka menyebutnya," kata Putin.

"Bukan itu masalahnya, tidak sama sekali,” kata Putin.

Dia merujuk pada peningkatan standar hidup yang dinikmati orang Rusia sejak menstabilkan ekonomi.

Khususnya, setelah periode kacau kapitalisme yang tak terkekang pada era 1990-an.

Baca juga: Presiden AS Joe Biden Sebut Presiden Rusia Vladimir Putin Sebagai Penjahat Perang

Dia juga memainkan perasaan rendah diri Rusia yang sudah berlangsung lama dibandingkan dengan Barat.

Dia mengingatkan para kritikus yang dianggap tidak setia terhadap kampanye Ukraina, mereka tidak akan pernah diizinkan masuk ke “kasta superior, ras superior” masyarakat Barat.

Barat, menurut Putin, melihat Rusia tidak setara, tetapi sebagai bahan mentah yang bisa dibuang untuk dieksploitasi.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved