Simak Niat dan Tata Cara Mandi Wajib atau Mandi Junub, Lengkap dalam Arab dan Latin
Tata cara mandi wajib perlu dipahami agar tidak salah dan dikerjakan sesuai dengan syariat atau tuntunan agama Islam.
Tata cara mandi wajib perlu dipahami agar tidak salah dan dikerjakan sesuai dengan syariat atau tuntunan agama Islam.
SERAMBINEWS.COM - Tak lama lagi ummat islam sedunia akan menunaikan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1443 H.
Namun di bulan puasa hubungan suami istri dilakukan malam hari sebelum masuk waktu berpuasa.
Untuk menunaikan puasa harus bersih diri dengan melakukan mandi wajib atau mandi junub.
Berikut ini tata cara mandi wajib atau mandi junub.
Tata cara mandi wajib perlu dipahami agar tidak salah dan dikerjakan sesuai dengan syariat atau tuntunan agama Islam.
Seseorang yang sedang berhadas besar diwajibkan untuk mandi wajib ketika hendak beribadah.
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Ibadah Muslimah karya Syukron Maksum, hadas besar di antaranya disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
Baca juga: Mayjend TNI Purn Djali Yusuf Meninggal Dunia, Dimakamkan di TMP Bukit Barisan Medan
Baca juga: Aston Villa Vs Arsenal, Pertandingan Terbesar
Baca juga: Pengunjung Tanggul Tepi Laut Berkurang, Penutupan Portal Ulee Lheue-Gp Jawa Efektif
- Bertemunya dua khitanan (bersetubuh) atau disebut dengan Junub;
- Keluar mani karena bersetubuh atau dengan sebab lainnya;
- Ketika seseorang meninggal dunia, dan meninggalnya bukan mati syahid;
- Selesai nifas (bersalin, setelah berhentinya darah yang keluar sesudah melahirkan);
- Wiladah (setelah melahirkan);
- Selesai haid.
Adapun orang yang sedang hadas besar tidak diperbolehkan untuk melakukan hal-hal berikut kecuali ia mandi wajib terlebih dahulu:
- Melaksanakan shalat;
- Melakukan thawaf di Baitullah;
- Memegang kitab suci Al-Qur'an;
- Membawa/mengangkat Kitab Al-Qur'an;
- Membaca Kitab Suci Al-Qur'an;
- Berdiam diri di masjid.
Tata Cara Mandi Wajib
Adapun tata cara mandi wajib yaitu sebagai berikut:
1. Niat
Mulailah dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar.
Niat ini membedakan mandi wajib dengan mandi biasa, sebagaimana ia membedakan ibadah dengan adat atau kebiasaan.
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
“Semua amal perbuatan tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan sesuai yang ia niatkan” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Berikut ini lafadz niat mandi wajib:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Tulisan latin dari bacaan ini adalah:
"Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala."
Terjemahannya adalah sebagai berikut:
"Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala."
2. Membersihkan kedua telapak tangan
Menyiram atau membasuh tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya, menyiram atau membasuh tangan kanan dengan tangan kiri. Diulangi tiga kali.
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْتَسَلَ مِنْ الْجَنَابَةِ فَبَدَأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثًا
“Dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya tiga kali...” (HR. Muslim)
3. Mencuci kemaluan
Mencuci dan membersihkannya dari mani dan kotoran yang ada padanya serta sekitarnya.
4. Berwudhu
Berwudhu sebagaimana ketika hendak shalat.
5. Membasuh rambut dan menyela pangkal kepala
Dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala, dan kemudian menyiram kepala tiga kali.
6. Menyiram dan membersihkan seluruh anggota tubuh
Pastikan seluruh anggota tubuh tersiram air dan dibersihkan, termasuk bagian-bagian yang tersembunyi atau lipatan seperti ketiak dan sela jari kaki.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Wajib atau Mandi Junub, Lengkap dalam Arab dan Latin,