Breaking News

Internasional

Serangan Rudal Israel di Suriah dan Iran di Irak Mulai Mengusik Pasukan AS di Timur Tengah

Pertukaran serangan rudal oleh Iran di Irak dan Israel di Suriah menempatkan pasukan AS dalam bahaya.

Editor: M Nur Pakar
AP
Pasukan AS yang sedang bertugas di Baghdad, Irak. 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Pertukaran serangan rudal oleh Iran di Irak dan Israel di Suriah menempatkan pasukan Amerika Serikat (AS) dalam bahaya.

Komandan Tertinggi AS untuk Timur Tengah, Jenderal Marinir Frank McKenzie menyampaikan hal itu, hanya
berselang beberapa hari setelah serangan rudal Iran menghantam dekat kompleks Konsulat AS di Irak utara.

Dia mengatakan kepada wartawan Pentagon, selama enam bulan terakhir ini, Iran telah menyerang pasukan dan
fasilitas AS beberapa kali.

Tetapi, katanya, tindakan yang sangat baik dari pihak komandan di lapangan telah menggagalkan jatuhnya korban di
pihak AS.

“Jika korban AS terjadi, saya pikir kita mungkin berada di tempat yang sangat berbeda sekarang,” kata McKenzie.

McKenzie dan pejabat AS lainnya mengatakan serangan rudal pada Minggu (13/3/2022) yang menghantam dekat
konsulat tidak ditujukan ke AS.

Pengawal Revolusi Iran mengatakan mereka telah menyerang apa yang digambarkan sebagai pusat mata-mata Israel di Irbil.

Serangan itu terjadi beberapa hari setelah Iran mengatakan akan membalas serangan Israel di dekat Damaskus yang
menewaskan dua anggota Pengawal Revolusi.

Baca juga: Jet Tempur Israel Rudal Pos Militer Suriah di Damaskus. Dua Warga Sipil Tewas

“Saya pikir sudah jelas, Israel akan mengambil langkah untuk membela diri ketika dihadapkan dengan tindakan Iran,"
jelasnya.

" Dan tentu saja, Iran didedikasikan untuk menghancurkan Israel,” kata McKenzie.

“Saya khawatir, pertukaran rudal Iran dan Israel ini, seringkali menbuat pasukan AS dalam bahaya, baik di Irak atau
di Suriah," tambahnya.

McKenzie, yang pensiun setelah sekitar tiga tahun sebagai kepala Komando Pusat AS, berbicara pada konferensi pers terakhirnya.

Dia mengatakan bersiap untuk menyerahkan pekerjaan kepada Jenderal Angkatan Darat Erik Kurilla yang akan datang.

Pesannya kepada penggantinya, Iran akan terus menjadi tantangan terbesar AS.

“Masalah utama saya dalam tiga tahun komando adalah Iran,” kata McKenzie, yang juga mengawasi penarikan yang kacau dari Afghanistan dan serangan komando untuk membunuh para pemimpin ISIS.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved