Haba Mifa

PT Mifa Komit Melaksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat

Masyarakat industri merupakan sekelompok orang yang mempunyai keterlibatan dalam kaitan teknologi, ekonomi, dan perusahaan di sentra- sentra produksi

Editor: IKL
For Serambinews.com

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH- Sebagai wujud tanggungjawab sosial dan lingkungan perusahaan, PT Mifa telah melaksanakan program pemberdayaan masyarakat jauh-jauh hari sebelum perusahaan berproduksi.

Group Head CSR, Exrel & Corporate Communication PT Mifa Bersaudara, Azizon Nurza dalam kuliah umum di Prodi Sosiologi Universitas Teuku Umar yang dihadiri ratusan mahasiswa, Kamis (24/03/2022) memaparkan bahwa kabupaten Aceh Barat sedang menuju menjadi masyarakat industri.

PT Mifa memiliki CSR Strategi 25 Years Map sebagai pedoman dalam melaksanakan program pemberdayaan masyarakat dalam rangka mewujudkan komitmen untuk tumbuh, maju dan berkembang bersama masyarakat.

"Masyarakat industri merupakan sekelompok orang yang mempunyai keterlibatan dalam kaitan teknologi, ekonomi, dan perusahaan di sentra- sentra produksi", ungkap Azizon.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa dalam sosial industri terdapat empat trending isu yang sering ditemui, diantaranya ketenagakerjaan, lingkungan, sosial, dan perekonomian.

"Salah satu solusi terbaik adalah dengan melaksanakan program CSR sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan potensi daerah, menempatkan putra-putri Aceh sebagai tim CSR dan Community Relations untuk mengelola setiap tantangan menjadi sebuah peluang untuk keberlangsungan perusahaan dan kesejahteraan masyarakat", jelasnya.

Baca juga: PT Mifa Komit Menjalankan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan

Baca juga: PT Mifa Sediakan Beasiswa hingga Bangun Rumah Layak Huni

Akademisi Sosiologi Unsyiah, Dr Masrizal, S Sos MA pada sesi diskusi menyampaikan bahwa sinergisitas antar elemen itu penting dalam memajukan potensi yang ada di Masyarakat, karena dalam mengembangkannya diperlukan persatuan kelas atau kesadaran kelas itu berkembang di semua elemen masyarakat, termasuk keterlibatan masyarakat kampus (dalam hal ini akademisi) dan begitu juga elemen swasta yang harus bersinergi dalam mengembangkan potensi masyarakat dalam mewujudkan revolusi sosial melalui reformasi kearah meningkatkan kesejahteraan sosial.

"Kami memberikan apresiasi kepada PT Mifa yang hadir dan aktif membangun komunikasi serta sinergy dengan dunia perguruan tinggi. Hal ini juga bagian dari mewujudkan harmonisasi sosial itu berjalan di semua kelas, dan hari ini UTU dan PT Mifa bisa bersinergi dalam hal ini meskipun ini sangat jarang terjadi", ungkapnya.

Selain itu, Ketua Prodi Sosiologi Universitas Teuku Umar Nurkhalis berharap agar sosial industri khususnya di wilayah barat selatan Aceh saat ini harus terus ditingkatkan dengan tetap menjaga keharmonisan sosial semua elemen (masyarakat wilayah industri, pemerintah, pihak swasta, dunia kampus) dengan melihat berbagai local wisdom yang ada disana.

"Sosiologi bisa menjembatani kemajuan sebuah industri seperti PT Mifa saat ini dengan menempatkan alumni- alumni Faperta untuk pendamping program CSR dimasyarakat dan alumni Sosiologi UTU untuk staff di Departement Stakeholder & Community relations untuk mengelola strategi perusahaan dalam mendapatkan social license to operate", ungkapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved