Piala Dunia 2022
Hasil Undian Piala Dunia Qatar 2022, Jerman dan Spanyol Bersaing di Fase Grup
Di antaranya Jerman dan Spanyol berada satu grup, deja vu Brasil, serta Iran dan Amerika Serikat di grup B
UNDIAN babak penyisihan grup Piala Dunia Qatar 2022 menghasilkan beberapa hal menarik.
Di antaranya Jerman dan Spanyol berada satu grup, deja vu Brasil, serta Iran dan Amerika Serikat di grup B.
Undian sudah digelar di Doha, Jumat (1/4/2022) malam.
Tim-tim yang menempati Grup A sampai grup H sudah ditentukan.

Jerman dan Spanyol sama-sama berada di grup E, menjadikan dua mantan juara Piala Dunia 2010 dan 2014 bersaing sejak dini di fase grup.
Jerman yang merupakan juara dunia 4 kali berada di Pot Dua, menjadikan mereka tim yang jelas harus dihindari tim-tim unggulan meski tim Panser sebelumnya tersingkir pada babak penyisihan grup di Piala Dunia 2018.
Jerman dan juara dunia 2010, Spanyol bergabung dengan Jepang di Grup E.
Tim lain di grup tersebut adalah pemenang play-off antarbenua antara Kosta Rika dan Selandia Baru.
"Itu jelas merupakan undian tersulit dari pot kedua, terutama sekarang saat mereka telah berganti pelatih," kata pelatih Spanyol, Luis Enrique saat ditanya tentang hasil undian menghadapi Jerman dikutip dari AFP.
"Mari kita nikmati saja untuk saat ini dan cobalah untuk optimis," timpal Luis Enrique.
Baca juga: Jelang Drawing Piala Dunia 2022, Mesir dan Aljazair Minta Tanding Ulang Karena Merasa Dirugikan
Baca juga: Gareth Bale akan Tinggalkan Real Madrid dan Pensiun Jika Wales Lolos Piala Dunia
Spanyol sebelumnya punya catatan manis saat menghadapi Jerman.
Mereka menang 6-0 ketika tim terakhir bertemu pada November 2020, tapi Jerman sudah membaik sejak Hansi Flick menggantikan Joachim Loew sebagai pelatih.
"Kami yakin, kami akan menjalani turnamen yang bagus," kata kiper Jerman Bayern Muenchen, Manuel Neuer.
Timnas Brasil seperti merasakan deja vu (pengulangan) pada undian grup Piala Dunia ini.
Hasil undian tahun ini hampir sama dengan fase grup E Piala Dunia 2018 lalu di Rusia.
Bedanya, di grup saat ini tidak ada Kosta Rika, melainkan Kamerun.
"Ini bukan (grup) kematian atau kehidupan, setiap grup memiliki tingkat kesulitan.
Portugal memiliki Uruguay, Korea Selatan, dan Ghana," kata pelatih Brasil, Tite dikutip dari AFP.
“Semuanya sama (seperti babak penyisihan grup Piala Dunia 2018).
Yang hilang hanyalah Kosta Rika.
Baca juga: Wajah Mo Salah Dilaser Saat Tendang Penalti hingga Dilempari Batu, Gagal Bawa Mesir ke Piala Dunia
Serbia dan Swiss menyingkirkan Portugal dan Italia (dari kualifikasi otomatis sebagai pemimpin grup).
Juga, tim Kamerun sangat kuat di Afrika," tambahnya.
Iran dan Amerika Serikat adalah dua negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi sejak 1980.
Kedua tim terakhir bertemu pada Piala Dunia 1998 di Prancis ketika Iran memenangkan pertandingan di Lyon dengan skor 2-1.
"Sepak bola melampaui banyak hal politik dan kami dapat tetap berteman di lapangan," ucap pelatih AS, Gregg Berhalter.
Inggris juga berada di Grup B dan akan menghadapi Iran dalam pertandingan pembukaan mereka pada hari pertama turnamen, 21 November nanti.
Skuat Gareth Southgate mungkin juga akan menghadapi tetangga mereka Wales atau Skotlandia, meskipun Ukraina juga bisa mengambil tempat terakhir di babak play-off Eropa pada Juni nanti.
Pada Piala Dunia pertama mereka, tuan rumah Qatar di Grup A akan menghadapi Ekuador dalam pertandingan pembukaan di Stadion Al Bayt di Al Khor.
Qatar juga akan menghadapi juara Afrika, Senegal, dan timnas Belanda yang absen pada 2018 lalu.
Juara bertahan Prancis akan bertemu Denmark dan Tunisia di Grup D, bersama dengan pemenang play-off antarbenua (Australia, Peru, atau Uni Emirat Arab).
Prancis dan Inggris berpeluang untuk bentrok di perempat final jika mereka berhasil lolos di fase grup.
Juara dua kali Argentina akan berada satu grup dengan Arab Saudi, Meksiko, dan Polandia yang diperkuat Robert Lewandowski di Grup C.
Ini mungkin kesempatan terakhir Lionel Messi untuk memenangkan Piala Dunia saat ia berusia 35 pada bulan Juni nanti.
Hal yang sama berlaku untuk Cristiano Ronaldo, yang akan mendekati usia 38 ketika Portugal menghadapi Ghana, Uruguay, dan Korea Selatan di Grup H.
"Ini seperti gelas setengah penuh dan setengah kosong.
Jika kita melihat Piala Dunia sebelumnya, Uruguay akan menjadi favorit.
Jika kita melihat peringkat, Portugal akan menjadi favorit," kata Fernando Santos, pelatih Portugal.
"Kami tidak boleh melupakan Ghana dan Korea Selatan, yang memiliki pemain kuat.
Pelatih Korea Selatan asal Portugal, Paulo (Bento) sudah melakukan pekerjaan yang sangat baik untuk sepak bola Korea Selatan," tambahnya.
Kroasia, runner-up pada 2018 berada satu grup dengan Belgia dan Maroko di Grup F bersama tim Kanada yang kembali ke Piala Dunia setelah 36 tahun absen.
Ini akan menjadi Piala Dunia pertama yang diadakan pada bulan November dan Desember, perpindahan dari slot Juni dan Juli dilakukan karena panas yang ekstrem di Qatar pada waktu itu.
Liga-liga terkemuka Eropa masih akan bermain pada akhir pekan 12-13 November sebelum para pemain berangkat ke Qatar, ini menyisakan sedikit waktu bagi tim nasional untuk bersiap.
“Pemain akan lebih segar dari biasanya di Piala Dunia, tapi kurangnya waktu adalah kendala, meskipun itu juga menjadi masalah yang sama dihadapi oleh semua orang,” kata Enrique.(tribunnews/mba)
Baca juga: Usai Cristiano Ronaldo Berhasil Loloskan Portugal ke Piala Dunia 2022, Kini Tersisa 5 Tiket Lagi
Baca juga: 27 Negara Lolos Piala Dunia 2022, Cristiano Ronaldo Siap Beraksi di Qatar, Tak Ada Mohamed Salah