Breaking News

Berita Bener Meriah

Pertalite Sulit Didapat di SPBU Bener Meriah, di Eceran Malah Melimpah

“Masyarakat seperti dipaksa harus membeli pertamax di SPBU, karena setiap pengisian pelanggan selalu dilayani dengan perkataan “pertalite kosong”.

Penulis: Budi Fatria | Editor: Nurul Hayati
serambiontv
Namun begitu, suplai BBM pengganti premium yaitu pertalite, harus lancar. Karena dalam dua hari terakhir ini, BBM jenis Pertalite, di SPBU Pagar Air, Aceh Besar, sering kali kosong. 

“Masyarakat seperti dipaksa harus membeli pertamax di SPBU, karena setiap pengisian pelanggan selalu dilayani dengan perkataan “pertalite kosong”. Ini kan aneh, kenapa di pengecer selalu ada,” tanya dia.

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Masyarakat di Kabupaten Bener Meriah mengeluhkan susahnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kabupaten ini.

Anehnya, BBM jenis pertalite sangat mudah didapat di sejumlah pengecer di seluruh kecamatan di Bener Meriah.

Para pengencer ini secara terang-terangan, menjual minyak pertalite kepada masyarakat dengan harga Rp 10.000 per liter.

Sedangkan harga resmi di SPBU BBM jenis pertalite, dijual dengan harga Rp 7.650 per liternya.

Sementara yang menjadi pertanyaan, dari mana para pengencer tersebut mendapatkan minyak pertalite itu? 

Serta bukan dalam jumlah kecil, jika dihitung-hitung, ada puluhan pengecer bertebaran di setiap kecamatan dalam wilayah Bener Meriah.

Secara aturan sesuai dengan UU Migas No 22 tahun 2001 dan PP 36 tahun 2004 bahwa untuk melakukan kegiatan usaha hilir migas harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM (Dirjen Migas) dan mendaftarkan izin usaha niaga tersebut ke BPH Migas.

Baca juga: Aneh! Pertalite Sulit Didapat di SPBU Bener Meriah, Malah Melimpah di Eceran, Begini Keluhan warga

Untuk diketahui, di Kabupaten Bener Meriah, sekarang ini sudah ada 4 unit SPBU yang tersebar di Kecamatan Timang Gajah, Wih Pesam, dan Kecamatan Bandar.

“Kita sulit sekali mendapatkan BBM jenis pertalite di sejumlah SPBU di Bener Meriah. Pelanggan lebih mudah mendapatkan di eceran yang bukan penyuplai resmi,” ujar Yudi Gayo kepada Serambinews.com, Senin (4/4/2022).

Menurutnya, bukan sejak naik harga BBM jenis pertamax saja pertalite langka di SPBU di Bener Meriah.

Namun, sejak premium hilang di pasaran, pelanggan sudah sering mengeluhkan hal ini.

“Masyarakat seperti dipaksa harus membeli pertamax di SPBU, karena setiap pengisian pelanggan selalu dilayani dengan perkataan “pertalite kosong”. Ini kan aneh, kenapa di pengecer selalu ada,” tanya dia.

Dirinya juga mempertanyakan, dari mana para pengencer setiap hari mendapatkan BBM jenis pertalite ini? siapa penyuplai minyak tersebut kepada mereka?

“Kita menduga ada permainan antara pengecer dengan pihak pengelola SPBU. Ini perlu investigasi pihak Pertamina, agar kelangkaan pertalite tidak terulang lagi di Bener Meriah,” tutupnya.

Sekretaris Organisasi Angkutan Darat (Organda) Bener Meriah, Syahruddin ikut mengkritisi terkait kelangkaan BBM jenis solar di kabupaten ini.

Menurutnya, akibat kelangkaan BBM jenis solar memaksa truk dan mobil angkutan penumpang harus rela antrean berjam-jam di SPBU.

“Kami pelaku jasa angkutan umum cukup dirugikan, karena setiap hari harus rela antrean di SPBU, habis waktu kami untuk pengisian minyak,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu pengelola SPBU di Bener Meriah yang dikonfirmasi Serambinews.com mengaku selama ini memang ada kekurangan pasokan BBM jenis pertalite sehingga terjadi kelangkaan.

“Kebutuhannya banyak, sedangkan pasokan pertalite setiap hari hanya sebanyak 8-16 ton ini masih kurang,” ujar salah satu pengelola SPBU yang tidak mau disebut namanya.

Terkait kelangkaan solar, ia menjelaskan saat ini memang masih ada antrean kendaraan, namun tidak sebanyak sebelumnya. (*)

Baca juga: Setelah Pertamax, Beredar Isu Pertalite dan Gas 3 Kg Juga Bakal Naik, Ini Penjelasan Pertamina

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved