Kapal Pesiar

AS Sita Kapal Pesiar Konglomerat Rusia Pertama

Menurut pengajuan pengadilan dari Departemen Kehakiman, Vekselberg menggunakan perusahaan cangkang untuk mengaburkan minatnya pada Tango untuk menghin

Editor: Ansari Hasyim
AFP/LLUIS GEN
Kapal pesiar St Vincent dan kapal pesiar "Valerie" berbendera Grenadines sepanjang 85 m milik oligarksi Rusia disita oleh polisi Spanyol ditambatkan di pelabuhan Barcelona, Selasa (15/3/2022). 

SERAMBINEWS.COM - Pemerintah AS membantu pihak berwenang Spanyol dalam merebut kapal pesiar seorang oligarki Rusia, penyitaan pertama setelah janji oleh Presiden Biden untuk mengejar "keuntungan buruk" para elite.

Tango kapal pesiar setinggi 255 kaki adalah milik Viktor Vekselberg, sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin yang memimpin Renova Group, konglomerat logam dan pertambangan, dan pertama kali disetujui oleh AS pada 2018. Pihak berwenang menaiki kapal itu di sebuah marina di Palma de Mallorca, Spanyol.

Menurut pengajuan pengadilan dari Departemen Kehakiman, Vekselberg menggunakan perusahaan cangkang untuk mengaburkan minatnya pada Tango untuk menghindari pengawasan bank AS.

“Hari ini menandai penyitaan pertama gugus tugas kami atas aset milik individu yang terkena sanksi yang memiliki hubungan dekat dengan rezim Rusia. Ini bukan yang terakhir," kata Jaksa Agung Merrick Garland dalam sebuah pernyataan.

“Bersama, dengan mitra internasional kami, kami akan melakukan segala kemungkinan untuk meminta pertanggungjawaban setiap individu yang tindakan kriminalnya memungkinkan pemerintah Rusia untuk melanjutkan perang yang tidak adil,” tambahnya.

Turki Menghadapi Risiko, Jadikan Oligarki Rusia Sebagai Tempat Menghindari Sanksi

Departemen Kehakiman membentuk gugus tugas KleptoCapture seminggu setelah invasi Rusia ke Ukraina, mitra dari partisipasinya dalam satuan tugas Elit, Proksi, dan Oligarki Rusia dimulai hanya beberapa hari setelah konflik.

AS masih harus ke pengadilan untuk mengambil alih kapal pesiar secara legal.

Membuat kasus seperti itu di pengadilan bisa terbukti sulit, karena pihak berwenang harus membuktikan kepemilikan atas apa yang bisa menjadi jaringan kepemilikan yang kompleks melalui perusahaan cangkang dan terkadang sekutu.

Di luar penyitaan kapal pesiar, para pejabat juga mengajukan surat perintah sebesar $625.000 di bank yang dipegang oleh pihak lain yang terkena sanksi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved