Breaking News

Kande Terbitkan Album Ketiga, Rafli: Mastering di London

Rencana ini disampaikan Rafli Kande di Jakarta. "Insya Allah akan terbit 2022 ini, doakan ya," kata Rafli, anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Pertunjukan Rafli Kande di Mes Aceh, Rabu (30/3/2022) malam. 

Laporan Fikar W.Eda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Grup musik etnik asal Aceh, Kande tahun 2022 merencanakan menerbitkan album ketiga.

Rencana ini disampaikan Rafli Kande di Jakarta. "Insya Allah akan terbit 2022 ini, doakan ya," kata Rafli yang juga anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS.

Tapi ia belum membocorkan  judul album dan daftar lagu yang akan masuk dalam album itu.

Rafli hanya menyatakan bahwa, seluruh proses recording dilakukan di Jakarta, kecuali mastering akan dilakukan di London, Inggris.

"Mastering nanti di London. Ini sekaligus membuka ruang album ini meluncur di jalur musik dunia," katanya.

Baca juga: Rafli Kande Sambut Ramadhan dengan Renungan dan Musik di Mes Aceh

Rafli dan Kande merupakan salah satu grup musik dari Aceh yang telah berkibar dipanggung dunia.

Mereka pernah melakukan tur Eropa dan tampil di berbagai panggung musik dunia.

Rafli yang menjadi motor utama grup ini mengaku akan terus berusaha keras sehingga musik dengan ciri etnik Aceh mampu menggasak dunia.

Pilihan melakukan mastering di London untuk album ketiga, bukan tanpa tujuan.

"Kita harus masuk dalam kelas dunia. Kita bukan murahan," katanya.

Rafli dan Kande baru saja kembali dari Indonesia Musik Expo di Bali.

Baca juga: BREAKING NEWS - Jelang Shalat Subuh, Api Kembali Membara di Suzuya Mall Banda Aceh

Kande satu-satunya grup dari Aceh hadir ke forum bergengsi itu. Dari Medan ada grup musik Suarasama.
Kande  pernah  terpilih dalam program 'Discover Indonesia' ke Inggris dan Skotlandia.

Dalam ajang Edinburgh Fringe Festival, mereka berhasil menang kategori penampilan terbaik dan mendapatkan Herald Angel Award 2015 lewat lagu 'Aceh Meukondroe', yang direkam pada 2006.

Karya yang mengkombinasikan antara unsur tradisional perkusi Islam dan instrumen musik Barat seperti gitar dan bass mampu menarik perhatian masyarakat.

"Meukondroe"  juga menjadi judul album kedua dan album pertama Kande adalah "Asai Nanggroe."(*)

Baca juga: Cara Putin Hindari Pembunuhan atau Kudeta Usai Pecat 8 Jenderal Senior Rusia

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved