Berita Banda Aceh

Polisi Tangga 22 Tersangka Narkoba, Kasat Narkoba Polresta: Dua IRT Ikut Gunakan Sabu

Personel opsnal Satuan Narkoba Polresta Banda Aceh, merimgkus sebanyak 22 tersangka pengguna narkoba, jenis sabu dan ganja

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/MISRAN ASRI
Kasat Narkoba Polresta, Kompol Tendri Wardi, didampingi Kanit II, Iptu Erlando (paling kanan) dan Kaur Min, Ipda M Husen menunjukkan barang bukti sabu-sabu dan ganja saat konferensi pers, Selasa (5/4/2022). 

BANDA ACEH - Personel opsnal Satuan Narkoba Polresta Banda Aceh, merimgkus sebanyak 22 tersangka pengguna narkoba, jenis sabu dan ganja.

Keseluruhan pelaku penyalahgunaan narkoba tersebut dihadirkan dalam konferensi pers, Selasa (5/4/2022).

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto SIK melalui Kasat Narkoba Kompol Tendri Wardi SPt SIK MH mengatakan, dari 24 tersangka itu diamankan barang bukti sabu seberat 49,44 gram dan ganja kering 14.023,6 gram.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto SIK
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto SIK (FOR SERAMBINEWS.COM)

"Dari 22 tersangka itu, didominasi oleh remaja yamg masih berstatus siswa dan mahasiswa.

Lalu, beberapa di antaranya tak memilki pekerjaan," kata Kompol Tendri.

Menurutnya, penangkapan 22 tersangka itu dilakukan di sejumlah tempat dan di berbagai lokasi dalam wilayah hukum Polresta Banda Aceh, tepatnya sejak 23 Februari 2022 lalu, di awal-awal dirinya bertugas sebagai Kasat Narkoba Polresta Banda Aceh.

"Bersama–sama dengan personel kami bekerja keras mengungkap berbagai kasus narkoba dengan tujuan bisa memutuskan mata rantai peredaran dan penyebaran narkoba di wilayah hukum Polresta Banda Aceh," sebutnya.

Baca juga: Polisi Lumpuhkan DPO Narkoba

Baca juga: DPO yang Ditembak Mati Polisi di Aceh Besar Residivis Narkoba

Kompol Tendri juga mengatakan pihaknya juga mengagalkan pengiriman 10 kilogram ganja yang akan dikirim melalui pengiriman ekspedisi.

Namun, untuk tersangkanya saat ini terangnya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

"Pelaku pengirim ganja-ganja melalui ekspedisi ini menggunakan identitas anonim.

Meski demikian, ajan berupaya mencari tahu dan menyelidiki melalui rekaman CCTV di ekspedisi itu," terangnya.

Kompol Tendri mengatakan, untuk saat ini petedaran nadkoba masih menjadi persoalan.

Karena itu, pihaknya meminta kerja sama semua pihak, agar pergerakan para pelaku pengguna dan pengedar dapat dipersempit.

“Sebagai penegak hukum kami berkomitmen untuk memutuskan mata rantai penyebaran dan penggunaan narkoba sampai ke akar-akarnya.

Karena, itu, kami mohon dukungannya," sebutnya.

Baca juga: Miliki Sabu-sabu 16 Gram, Polisi Lumpuhkan DPO Narkoba di Aceh Besar Saat Berupaya Kabur

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved