Berita Aceh Utara
150 Santri di Aceh Utara Ikut Program 20 Hari Bersama Alquran, Dalam 'Kampoeng' Alquran Angkatan III
Kegiatan ini selama 20 hari di Masjid Al Khalifah Ibrahim Matangkuli, Aceh Utara.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Mursal Ismail
Kegiatan ini selama 20 hari di Masjid Al Khalifah Ibrahim Matangkuli, Aceh Utara.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Sebanyak 150 santri dari sejumlah desa di Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, Sabtu (9/4/2022) mulai mengikuti program Kampoeng Alquran.
Kegiatan ini selama 20 hari di Masjid Al Khalifah Ibrahim Matangkuli, Aceh Utara.
Program Kampoeng Alquran ke-3 ini diadakan Ikatan Masyarakat Pelajar Matangkuli (Impelma) Banda Aceh, Pengurus Kecamatan KNPI Matangkuli, dan Remaja Masjid Besar Al-Khalifah Ibrahim Matangkuli.
Kampoeng Alquran tersebut langsung dimulai setelah dibuka Camat Matangkuli, Edwar BA.
Ketua Panitia pelaksana, Andi Miswar, didampingi Sekretaris Panitia, Aidil Fitrah, menyampaikan hal ini dalam siaran pers kepada Serambinews.com, Minggu (10/4/2022).
Baca juga: Mahasiswa Bersama Pemuda dan Remaja Masjid di Aceh Utara Adakan Kampoeng Alquran
“Program Kampoeng Alquran dilaksanakan selama 20 hari dan diikuti 150 santri yang telah terdaftar,” ujar Andi Miswar.
Selama 20 hari peserta akan mengikuti tahfiz (hafalan), tahsin (membaca dengan benar dan tepat), kemudian pembelajaran bahasa Arab dan Iqra.
Nantinya setelah mengikuti sampai selesai kegiatan tersebut, para peserta akan diwisuda pada malam Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
“Untuk peserta kemungkinan akan terus bertambah karena kita menghadirkan tenaga pengajar yang profesional di bidangnya,” ujar Andi.
Ketua Umum Impelma Banda Aceh, Rifki Ismail SAg, mengatakan program kampoeng Alquran merupakan perpindahan media belajar peserta didik di bulan suci ramadhan dari ruang kelas di madrasah/sekolah ke masjid.
Baca juga: Pendaftaran Program Kampoeng Alquran Angkatan ke-2, Gratis untuk Anak Yatim
“Perkembangan digitalisasi di Era Revolusi Industri 4.0 menimbulkan kekhawatiran kita bagi para generasi, jika mereka disibukkan dengan gadget dan lain sebagainya,” katanya.
Karena itu diharapkan Kampoeng Alquran setidaknya dapat menjadi ruang akademik yang berbasis pendidikan Agama Islam di bulan ramadhan.
Dengan demikian dapat mengurangi upaya terjadinya Learning lost.