Berita Pidie
Warga Kemukiman Gampong Lhang Pidie Ikut Pengajian Seusai Subuh, Remaja Tadarus Hingga Sahur
Sebagian warga, terutama kaum bapak dan ibu-ibu terus melantunkan ayat suci Alquran di berbagai sudut meunasah dan masjid dalam Kemukiman Gampong Lha
Penulis: Idris Ismail | Editor: Mursal Ismail
Sebagian warga, terutama kaum bapak dan ibu-ibu terus melantunkan ayat suci Alquran di berbagai sudut meunasah dan masjid dalam Kemukiman Gampong Lhang, Kecamatan Pidie, Pidie.
Laporan Idris Ismail I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Mentari pagi belum keluar dari ufuk sebelah timur, Minggu (10/4/2022) Subuh.
Sebagian warga, terutama kaum bapak dan ibu-ibu terus melantunkan ayat suci Alquran di berbagai sudut meunasah dan masjid dalam Kemukiman Gampong Lhang, Kecamatan Pidie, Pidie.
Kegiatan ini bukan hanya dilakukan dalam Ramadhan 1443 Hijriah ini, tetapi juga saat Ramadhan dalam tahun-tahun sebelumnya.
Mereka menamakan kegiatan ini "Beut Meucocok Ayat" .
Kegiatan ini selalu dilakukan seusai Shalat Subuh, zikir dan doa bersama tiap subuh itu.
Dalam kegiatan mengejar fadhilah amal saat Subuh di bulan Ramadhan itu, mereka dituntut seorang ustaz atau ustazah.
Hal ini seperti terlihat di salah satu meunasah dalam Kemukiman Gampong Lhang Pidie, pengajian yang umumnya diikuti puluhan kaum ibu ini diasuh Ustazah Hj Nurazizah SPd.
Sedangkan di Masjid Jamik Al-Qurban, kemukiman setempat diasuh oleh Ustaz Tgk Munzir Yusuf SAg.
Tgk Munzir sehari-hari memamg bertugas sebagai pengasuh dan guru pengajian Tahsin Quran Masjid Jamik Al-Qurban, Kemukiman Gampong Lhang Pidie, Kabupaten Pidie.
"Tadarus ini selain membaguskan bacaan tajwid dan makhrijul huruf, juga untuk mengejar pahala yang berlipat ganda melalui pengajian dalam bulan Ramadhan," kata Tgk Munzir.
Sedangkan para remaja laki-laki menghabiskan malam Ramadhan dengan tadarus dari malam hingga dini hari di tiap meunasah dan masjid dalam Kemukiman Lhang.
Tadarus ini mereka lakukan hingga jelang sahur sambil membangunkan sahur warga pakai pengeras suara.
"Ini menjadi tradisi masyarakat Aceh, termasuk di Pidie.
Dalam setiap sepuluh malam sekali dilakukan khatam Alquran dengan menyediakan kenduri sebagai tanda syukur atas keberkahan rahmad Yang Maha Kuasa," demikian Tgk Munzir. (*)