Jurnalisme Warga

ISBI Pengawal Budaya Aceh

PERADABAN Aceh setelah adanya penggabungan Kerajaan Lamuri dan Kerajaan Aceh melalui ikatan pernikahan antara Raja Lamuri dengan Putri Raja Aceh

Editor: bakri
hand over dokumen pribadi
Prof. Dr. APRIDAR, S.E., M.Si., Guru Besar Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Universitas Syiah Kuala dan Ketua Dewan Pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia Orwil Aceh, melaporkan dari Kampus ISBI Aceh, Jantho, Aceh Besar 

ISI Padang Panjang bertanggung jawab melaksanakan pembangunan ISBI Aceh, ISI Yogyakarta melaksanakan pendirian ISBI Kalimantan, ISI Surakarta Mendirikan ISBI Sulawesi, serta ISBI Bali mendirikan ISBI Papua.

Dengan adanya pendirian ISBI baru, diharapkan kebutuhan tenaga berkeahlian seni budaya di Indonesia dapat terpenuhi.

Dr Yusri Yusuf MPd selaku Wakil Rektor Bidang Akademik menyatakan, untuk melestarikan budaya serta menyelamatkan berbagai situs penting sebagai fakta sejarah terhadap pembangunan peradaban yang telah mampu diukir para pendahulu bangsa, sangat perlu dilakukan.

ISBI yang merupakan pendidikan yang memiliki keahlian di bidang tersebut, perlu mengambil bagian konkret dalam rangka pelestarian serta tindak lanjut terhadap pembangunan peradaban anak bangsa.

Tanggung jawab mulia tersebut diharapkan mampu untuk melanjutkan pembangunan peradaban bangsa agar berbagai kekeliruan yang pernah dilakoni dapat diperbaiki untuk pembangunan masa depan bagsa yang lebih baik.

Catatan sejarah Aceh yang begitu luar biasa sangat penting untuk direkonstruksi kembali agar prestasi yang pernah diukir bangsa dapat diraih kembali dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan di Aceh khususnya.

Praktik adu domba yang sering diterapkan penjajah di Aceh sangat penting dikaji agar masyarakat tidak terulang dalam kesalahan yang sama.

Kehancuran yang pernah terjadi perlu dijadikan pembelajaran untuk menata kembali pembangunan peradaban ke depan yang lebih baik.

Strategisnya ilmu yang dipelajari ISBI Aceh, harus dijadikan sebagai model yang akan membentengi budaya Islam yang begitu indah untuk diterapkan dalam kehidupan masyarakat Aceh.

Sehingga, tidaklah berlebihan apabila ISBI Aceh sebagai garda terdepan dalam mengawal budaya Islam untuk pembangunan peradaban yang lebih baik ke depan.

Aceh harus menjadi lokomotif pembangunan peradaban bangsa yang lebih maju.

Jangan sampai sejarah kelam akibat perpecahan terulang kembali di tanah rencong.

ISBI Aceh harus menjadi ikon pembangunan bangsa.

Untuk itu, lembaga pendidikan yang sangat srategis tersebut perlu ditata dengan baik agar generasi muda Aceh bangga melanjutkan pendidikan di sekolah seni dan berbudaya tersebut.

Para pengelola harus mampu menempatkan berlian pada etalase yang baik agar semua pihak memiliki keyakinan bahwa barang berharga yang dijajaki bukan kawe-kawean.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved