Otomotif

Pabrikan Honda Jepang Fokuskan Mobil Listrik, 30 Model Akan Diluncurkan, Dua Juta Unit Per Tahun

Pabrikan Jepang, Honda mulai memfokuskan electric vehicle (EV) atau mobil listrik dengan tujuan menjadikan lingkungan lebih baik di masa mendatang.

Editor: M Nur Pakar
Honda Global
Honda CR-V PHEV meluncur di ajang Auto China 2020 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pabrikan Jepang, Honda mulai memfokuskan electric vehicle (EV) atau mobil listrik dengan tujuan menjadikan lingkungan lebih baik di masa mendatang.

Tidak tanggung-tanggung, sampai 2030, akan diluncurkan 30 model mobil listrik.

Pemain utama mobil listrik saat ini, Tesla telah berhasil mencuri perhatian dunia, terus memproduksi mobil ramah lingkungan dengan teknologi canggih.

Dalam keterangan resminya, Honda Motor Co., Ltd. menyampaikan rencana lanjutan sehubungan dengan visi elektrifikasinya di masa depan.

Rencana tersebut disampaikan dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Tokyo, Jepang, Selasa (12/4/2022).

Dalam acara tersebut, Honda juga menyampaikan rencana untuk meluncurkan hingga 30 mobil berbasis listrik secara global pada 2030, dengan volume produksi mencapai 2 juta unit setiap tahun.

Baca juga: Pertempuran Mobil SUV Makin Sengit, Honda HR-V Bergenre Sporty dan Hyundai Creta Prime Futuristik

Honda e:Ny1 Prototype yang diyakini akan menjadi HR-V versi elektrikDok. Paultan.org Honda e:Ny1 Prototype yang diyakini akan menjadi HR-V versi elektrik

Visi elektrifikasi Honda tersebut disampaikan Toshihiro Mibe, Director, President and Representative Executive Officer Honda Motor Co., Ltd.

Acara ini juga dihadiri oleh Kohei Takeuchi, Director, Executive Vice President and Representative Executive Officer, dan Shinji Aoyama, Senior Managing Executive Officer Honda Motor Co., Ltd.

Selama beberapa tahun terakhir, Honda terus mempercepat upaya elektrifikasi dan persiapan untuk energi terbarukan lainnya.

Honda e:Ny1 Prototype yang diyakini akan menjadi HR-V versi elektrikDok. Paultan.org Honda e:Ny1 Prototype yang diyakini akan menjadi HR-V versi elektrik.

Baca juga: Honda HR-V Dinobatkan Sebagai Pemilik Desain Terbaik Red Dot Award 2022

Sebagai produsen unit daya terbesar di dunia dengan penjualan tahunan sekitar 30 juta unit termasuk produk sepeda motor, mobil, power product, outboat (motor tempel), dan pesawat terbang.

Honda berusaha mewujudkan netralitas karbon untuk semua lini produk, serta aktivitas perusahaan yang melibatkan Honda pada tahun 2050.

Agar visi tersebut tercapai, Honda akan memiliki strategi pengadaan baterai untuk kendaraan berbasis listrik.

Antara lain melalui kemitraan dengan GM di Amerika Utara, kolaborasi dengan CATL di China, dan Envision AESC di Jepang.

Honda e:Ny1 Prototype yang diyakini akan menjadi HR-V versi elektrikDok. Paultan.org Honda e:Ny1 Prototype yang diyakini akan menjadi HR-V versi elektrik

Selain itu, Honda juga akan berupaya mempercepat penelitian serta pengembangan baterai untuk generasi berikutnya.

Baca juga: All New Honda HR-V Kini Hadir di Banda Aceh

Teknologi tersebut dipersiapkan untuk berbagai model yang akan diperkenalkan ke pasar pada paruh kedua dekade ini.

Pada tahun 2026, Honda akan mulai mengaplikasikan Honda e:, platform EV yang menggabungkan platform perangkat keras dan perangkat lunak.

Honda e:Ny1 Prototype yang diyakini akan menjadi HR-V versi elektrikDok. Paultan.org Honda e:Ny1 Prototype yang diyakini akan menjadi HR-V versi elektrik

Lalu, melalui kerja sama dengan GM, Honda berencana untuk memperkenalkan EV yang lebih terjangkau pada tahun 2027.

Diharapkan, rentang harga yang kompetitif dibanding kendaraan bermesin bensin, mulai dari kawasan Amerika Utara.

Melalui inisiatif ini, Honda berencana untuk meluncurkan 30 model kendaraan listrik secara global pada tahun 2030/

Dengan lini yang lengkap, mulai dari mini-EV, komersial, hingga model-model di segmen premium.

Untuk itu, Honda akan mempersiapkan operasional produksi EV di China serta pabrik baru di kawasan Amerika Utara.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Honda Berencana Meluncurkan 30 Kendaraan Listrik hingga 2030"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved