Berita Politik

PPP DKI Dukung Anies-Khofifah, Jalin Komunikasi dengan PAN dan NasDem

Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW) PPPP DKI Jakarta resmi mengusulkan pasangan Anies Baswedan-Khofifah Indar Parawansa

Editor: bakri
ANTARA/RENO ESNIR
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa (tengah) berbincang dengan peserta saat menghadiri acara Rapat Pimpinan Nasional Partai Persatuan Pembangunan (PPP) II di Jakarta, Jumat (15/4/2022). Rapimnas II Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut mengusung tema Merawat Persatuan Dengan Pembangunan yang berlangsung 15-16 April 2022. 

JAKARTA - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW) PPPP DKI Jakarta resmi mengusulkan pasangan Anies Baswedan-Khofifah Indar Parawansa menjadi bakal calon presiden dan wakil presiden 2024.

Keputusan itu merupakan hasil rapat pimpinan wilayah yang digelar Kamis (14/4/2022) lalu.

"DPW PPP Jakarta merekomendasikan kepada DPP PPP agar mencalonkan saudara Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden RI dan Ibu Khofifah Indar Parawansa sebagai Wakil Presiden RI pada Pemilu 2024," kata Plt Ketua DPW PPP DKI Farhan Hasan Al-Amri saat konferensi pers di enteng, Jakarta Pusat.

Farhan kemudian menjelaskan alasan mengapa pihaknya mendukung pasangan Anies-Khofifah maju di Pilpres 2024.

Menurutnya, Anies-Khofifah punya visi dan misi yang sama dengan PPP khususnya di DKI Jakarta.

Selain itu keduanya juga dinilai sudah terbukti berhasil memimpin daerah masing-masing.

"Mengingat kedua tokoh tersebut terbukti berhasil dalam kepemimpinannya sebagai kepala daerah dan memiliki visi keumatan dan kebangsaan yang sejalan dengan visi PPP," kata pria yang saat ini menggantikan posisi Almarhum Haji Lulung tersebut.

Farhan lantas menjelaskan indikator keberhasilan Anies-Khofifah sebagai pimpinan daerah sudah cukup kuat.

Baca juga: PPP Banda Aceh Gelar Muscab

Baca juga: Anies Baswedan Tiba-tiba Diadang Emak-emak, Gubernur DKI Jakarta Langsung Keluarkan Ini

Ia secara langsung menyoroti keberhasilan Anies dalam memimpin Ibu Kota.

"Alhamdulillah Pak Anies telah membuktikan justru di pusat tempat terjadinya polarisasi itu Pak Anies berhasil menghapus secara signifikan permusuhan dan polarisasi yang terjadi di DKI Jakarta," ucap dia.

Sementara Khofifah dinilai pantas mendampingi Anies memimpin negara karena sosok Khofifah sebagai perempuan muslim mampu membawa pesan positif.

"Kami menimbang Ibu Khofifah sangat layak untuk cawapres karena beliau juga mewakili dari perempuan," lanjut Farhan.

Meski pengusungan Anies-Khofifah sudah disepakati oleh DPW PPP DKI Jakarta dan sudah diajukan dalam bentuk rekomendasi kepada pimpinan pusat partai, hal ini belum menjadi keputusan final partai.

"Insha Allah keputusan hari ini akan kami bawa sebagai aspirasi dari sahabat DPW dan DPP ke forum Rapimnas besok," kata Farhan.

Terpisah Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menuturkan partainya memang mengembangkan proses-proses organisasi berbasis bottom-up.

"Maknanya terbuka kesempatan bagi struktural PPP di bawah untuk menyuarakan aspirasinya," kata Arsul, Jumat (15/4/2022).

Karena itu, bagi DPP PPP, lanjut Arsul, tidak masalah DPW atau DPC mana pun merekomendasikan nama capres-cawapres seperti PPP DKI.

Jalin Komunikasi dengan PAN dan NasDem

PPP sendiri kemarin menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Hotel Pullman, Jakarta.

Rapimnas II yang bersifat internal ini dihadiri pengurus partai tingkat pusat dan wilayah.

Sekjen PPP Arwani Thomafi mengatakan agenda utama Rapimnas ini adalah menyerap aspirasi dari para pengurus wilayah PPP di seluruh Indonesia terkait capres dan cawapres untuk Pemilu 2024 mendatang.

Termasuk mendengarkan aspirasi dari DPW PPP DKI Jakarta yang mengusulkan Anies dan Khofifah sebagai Capres-Cawapres 2024.

"Mendengarkan masukan atau laporan dari DPW terkait dinamika pilpres di daerah," kata Arwani di Hotel Pullman, Jakarta, Jumat (15/4/2022).

Meski begitu, Ia mengatakan Rapimnas kali ini belum memutuskan siapa capres-cawapres yang diusung PPP.

Forum ini hanya mendengar aspirasi para pengurus wilayah.

"Salah satu yang nanti akan kita dengar itu laporan dan masukan dari DPW itu seperti apa," kata dia.

Tak hanya soal capres dan cawapres Arwani mengatakan Rapimnas kali ini juga membahas sejumlah persoalan strategis dalam menghadapi Pemilu 2024.

"Agenda rapimnas di antaranya mendengarkan arahan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, membahas perkembangan keorganisasiaan seperti tentang kemajuan permusyawaratan partai tingkat provinsi hingga desa, membahas persiapan tahapan pemilu, serta mendengar aspirasi yang berkembang di daerah terkait Pilpres," kata Arwani.

Arwani juga mengatakan bahwa PPP sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik untuk penjajakan koalisi di Pemilu 2024.

"Sudah, komunikasi sudah.

Dengan yang terakhir NasDem komunikasi lalu dengan PAN," katanya.

Arwani mengatakan, komunikasi tersebut tak melulu melalui antara ketua umum dengan ketua umum, tapi juga bisa melalui DPP hingga Fraksi di DPR.

"Dari komunikasi yang kita jalin salah satunya ya bagaimana menyiapkan pemilu itu sukses lancar, termasuk bagi kami," kata dia.

Dijelaskannya, meski komunikasi sudah dilakukan, belum ada kepastian untuk menjalin koalisi.

"Koalisi yang pada akhirnya bisa mengusung.

Untuk dengan siapanya, ya belum ya," tuturnya. (tribun network/dah/den/dod)

Baca juga: Airlangga Puji Kerja Sama Golkar dengan Gubernur Khofifah

Baca juga: Anies Menang Lawan Prabowo jika Tak Ada Ganjar Berdasarkan Hasil Survei SMRC

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved