Banjir Bandang
Banjir Bandang Putuskan Jembatan Nasional, Warga Bangun Jembatan Darurat dari Bambu
Tadi pagi sempat air meluap karena hujan di pegunungan, sehingga masyarakat sulit menyebrang Sungai. Sehingga, masyarakat membangun jembatan
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Asnawi Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Masyarakat korban banjir bandang di Desa Lawe Beringin Gayo Kecamatan Semadam Kabupaten Aceh Tenggara, membangun jembatan darurat dari pohon bambu di lintasan Sungai tersebut.
Jembatan itu dibangun untuk memudahkan masyarakat melintasi, karena air Sungai deras.
"Tadi pagi sempat air meluap karena hujan di pegunungan, sehingga masyarakat sulit menyebrang Sungai. Sehingga, masyarakat membangun jembatan alternatif dari pohon bambu yang digunakan untuk pejalan kaki," ujar
Pengulu Desa Lawe Beringin Gayo, Edy Ahmad AG, kepada Serambinews.com, Minggu (17/4/2022).
Menurut dia, jembatan darurat dari pohon bambu itu dibangun di atas sungai di lokasi banjir bandang, agar masyarakat mudah melintas.
• Banjir Bandang di Aceh Tenggara, Pelintas Jalan Medan-Kutacane Agar Putar Arah ke Jalur Salim Pipit
Karena Akibat banjir bandang itu, air Sungai menjadi deras dan membawa bebatuan, makanya dibangun jembatan alternatif untuk pejalan kaki agar memudahkan mereka melintas dari Lawe Beringin Gayo menuju Desa Sukamakmur, Kecamatan Semadam.(*)