Berita Aceh Utara

Jenazah TKI Asal Aceh Utara Disambut Tangis, Pemulangan oleh BP3TKI Aceh yang Difasilitasi Haji Uma

Ya, disambut isak tangis saat tiba di rumah orang tuanya di Desa Geudumbak, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Senin (18/4/2022) sekira pukul 16.15 WIB.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Mursal Ismail
Kiriman Haji Uma 
Jenazah Safrizal TKI asal Aceh Utara setelah tiba di Bandara Kualanamu, Medan langsung dibawa pulang ke kampung halamannya di Langkahan, Aceh Utara menggunakan ambulans BP3TKI Aceh 

Ya, disambut isak tangis saat tiba di rumah orang tuanya di Desa Geudumbak, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Senin (18/4/2022) sekira pukul 16.15 WIB. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Jenazah Safrizal (25) TKI asal Desa Geudumbak, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara yang meninggal di Malaysia beberapa waktu lalu, disambut isak tangis. 

Ya, disambut isak tangis saat tiba di rumah orang tuanya di Desa Geudumbak, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Senin (18/4/2022) sekira pukul 16.15 WIB. 

Jenazah dibawa pulang oleh Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) BP3TKI Aceh, dari Kualanamu Medan ke rumahnya orangtuanya  menggunakan ambulance setelah disurati, Anggota DPD RI asal Aceh, H Sudirman alias Haji Uma

“Sesuai kita sampaikan sebelumnya, jenazah Safrizal diterbangkan 17 April 2022 dari Kuala Lumpur menuju Jakarta menggunakan pesawat Garuda.

Selanjutnya tanggal 18 April 2022 diterbangkan dari Jakarta menuju Kualanamu Sumatera Utara” ungkap Haji Uma kepada Serambinews.com, Senin (18/4/2022). 

Lalu sekitar pukul 11.00 WIB jenazah dibawa pulang dengan menggunakan ambulans oleh BP3TKI Aceh.

“Kita juga meminta bantuan jasa ambulans dari BP3TKI Aceh untuk menjemput dan mengantar jenazah Safrizal ke rumah duka di Langkahan Aceh Utara,” kata Haji Uma

Kemudian Kepala BP3TKI Aceh Jaka Prasetiyono langsung berkomunikasi dengan Balai Sumatera Utara meminta untuk menyiapkan armada penjemputan di Bandara Kuala Namu.

Di Aceh Utara, Haji Uma sudah meminta penghubung Abdul Rafar untuk ikut mengunjungi dan mengantarkan jenazah Safrizal sampai ke rumah orang tuanya.

“Informasi yang kita terima tadi sore sudah tiba jenazah ke rumah orang tuanya,” ungkap Haji Uma

Haji Uma mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu pemulangan jenazah Safrizal dan Haji Uma juga menyampaikan duka citanya kepada keluarga yang ditinggalkan 

“Kita berharap keluarga dapat tabah dan ikhlas menerima cobaan ini.

Apalagi kepergian Safrizal dalam bulan Suci Ramadhan, Kita doakan semoga Allah SWT menempat Almarhum Safrizal disinya, Amin” tutup Haji Uma

Informasi meninggalnya Safrizal (25) di Malaysia ini disampaikan oleh Ary warga Nisam Aceh Utara dan Saiful Amri warga Bate 8 Lhoksukon Aceh Utara yang ikut mengurus Jenazah Safrizal.

Safrizal adalah salah satu TKI Aceh asal Gampong Geudumbak, Kecamatan Langkahan Aceh Utara yang sejak 4 tahun lalu bekerja sebagai buruh bangunan di kawasan Sekinchan Selangor Malaysia.

Nasib berkata lain, secara tiba-tiba tepatnya tanggal 12 April pukul 22.00 waktu Malaysia, ajal menjemput Safrizal. 

Untuk memastikan penyebab meninggalnya Safrizal, beberapa sahabat dekat Safrizal yang tinggal bersama membawa Safrizal ke RS Tanjung Karang untuk dilakukan autopsi.

Hasilnya diketahui Safrizal meninggal dunia akibat serangan jantung yang diderita selama ini.

Meninggalnya Safrizal sempat beredar di media sosial Facebook hingga Ary dan Saiful Amri ikut menghubungi Haji Uma setelah sebelumnya sempat menghubungi beberapa tokoh Aceh di Malaysia, namun tidak ada solusi pemulangan jenazah Safrizal.

Selain para sahabat Safrizal yang meminta bantuan Haji Uma, Geuchik Gampong Geudumbak Kecamatan Langkahan juga ikut melayangkan surat permohonan kepada Haji Uma untuk membantu pemulangan jenazah Safrizal ke kampung halaman di Aceh Utara

Haji Uma yang dikenal sering membantu TKI asal Aceh langsung menugaskan Abu Saba selaku penghubungnya di Malaysia untuk melakukan pengurusan lebih lanjut pemulangan jenazah Safrizal ke kampung halaman di Aceh Utara.

Selama Pandemi Covid-19 terjadi, pemulangan jenazah TKI dari Malaysia tidaklah mudah, apalagi berbicara biaya yang harus dibayar untuk pemulangan satu jenazah hingga mencapai 24 juta rupiah yang sebelumnya hanya 18 Juta rupiah.

Namun setelah Tim Haji Uma berkomunikasi dengan pihak keluarga dan para sahabat Almarhum di Sekinchan Malaysia kebutuhan dana tersebut dapat terkumpul.

Di antaranya dari keluarga sebesar 15 Juta rupiah.

Dari sahabat almarhum dibawah koordinir Ary dan Saiful Amri terkumpul 3 juta rupiah dan sisanya 6 juta rupiah ditanggung Haji Uma. (*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved