Jaringan Gas
Masyarakat Semakin Konsumtif Gunakan LPG, Pemerintah Diminta Prioritaskan Pembangunan Jaringan Gas
Fenomena itu, kata Anggota Komisi VII DPR RI Diah Nurwitasari, sudah sepatutnya menjadi perhatian pemerintah....
SERAMBINEWS.COM - Kenaikan harga LPG nonsubsidi tak ayal mendorong pergeseran konsumsi masyarakat ke LPG subsidi.
Fenomena itu, kata Anggota Komisi VII DPR RI Diah Nurwitasari, sudah sepatutnya menjadi perhatian pemerintah.
"Telah terjadi pergeseran dari masyarakat terkait penggunaan LPG non-subsidi. Karena kenaikan harga LPG non-subsidi, sehingga membuat masyarakat beralih menggunakan LPG Subsidi. Ini perlu di perhatikan secara detail oleh Pemerintah," ucap Diah dalam keterangan resmi, Sabtu (16/4/2022) lalu.
Untuk memenuhi peningkatan permintaan energi berbasis gas, sambungnya, pemerintah perlu mempercepat pelaksanaan jaringan gas (jargas) di seluruh wilayah.
"Potensi gas alam Indonesia sangat besar. Hal ini perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh Pemerintah. Oleh sebab itu, perlu ditopang oleh kebijakan yang progresif," terang Diah.
Sekadar informasi, sepanjang tahun 2022 ini, pemerintah merencanakan pembangunan jargas dengan APBN sebanyak 40.777 SR di 12 kabupaten/kota.
Adapun, program pembangunan jargas telah dilaksanakan Kementerian ESDM melalui Ditjen Migas sejak tahun 2009 silam. Sampai sekarang total jargas yang telah terbangun mencapai 662.431 SR.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Migrasi Konsumsi LPG Terjadi, Pemerintah Diminta Dorong Pembangunan Jargas"