Internasional
Rusia Rekrut Pejuang, Tentara dan Mantan Pemberontak Suriah, Berperang di Ukraina
Pemerintah Rusia akan merekrut kembali para pejuang, tentara dan mantan pemberontak Suriah untuk ikut berperang menghentikan perlawanan pasukan Ukrain
SERAMBINEWS.COM, BEIRUT - Pemerintah Rusia akan merekrut kembali para pejuang, tentara dan mantan pemberontak Suriah untuk ikut berperang menghentikan perlawanan pasukan Ukraina.
Anggota Brigade Divisi Jenderal Suheil al-Hassan, merupakan di antara ratusan pejuang Suriah yang dilatih Rusia yang dilaporkan mendaftar untuk berperang bersama pasukan Rusia di Ukraina.
Termasuk tentara Suriah, mantan pemberontak dan pejuang berpengalaman yang berperang selama bertahun-tahun melawan kelompok Negara Islam (ISIS) di gurun Suriah.
Kedekatan Suriah dan Rusia terlihat saat Presiden Rusia Vladimir Putin memuji seorang jenderal Suriah yang divisinya memainkan peran penting dalam mengalahkan pemberontak pada 2017.
Presiden Rusia mengatakan kepadanya kerjasamanya dengan pasukan Rusia akan membawa kesuksesan besar di masa depan.
Sejauh ini, tampaknya hanya sejumlah kecil yang tiba di Rusia untuk pelatihan militer sebelum ditempatkan di garis depan Ukraina.
Baca juga: Fotografer Ukraina Gelar Pameran Kengerian Invasi Rusia di University Missouri, Amerika Serikat
Pejabat Kremlin pada awal perang membual lebih dari 16.000 permohonan dari Timur Tengah.
Dilansir AP, Senin (18/4/2022), pejabat AS dan aktivis yang memantau Suriah mengatakan belum ada sejumlah besar pejuang dari wilayah yang bergabung dalam perang di Ukraina.
Analis, bagaimanapun, mengatakan ini bisa berubah ketika Rusia bersiap untuk fase berikutnya dari pertempuran dengan serangan skala penuh di Ukraina timur.
Mereka percaya pejuang dari Suriah lebih mungkin dikerahkan dalam beberapa minggu mendatang.
Terutama setelah Putin menunjuk Jenderal Alexander Dvornikov, yang memimpin militer Rusia di Suriah, sebagai komandan perang baru di Ukraina.
Meskipun beberapa orang mempertanyakan seberapa efektif pejuang Suriah di Ukraina, mereka dapat dibawa jika lebih banyak pasukan diperlukan untuk mengepung kota-kota atau untuk menebus meningkatnya korban.
Baca juga: Pasukan Rusia Bersihkan Kota Mariupol Dari Sisa-sisa Tentara dan Pejuang Ukraina
Dvornikov sangat mengenal berbagai pasukan paramiliter di Suriah yang dilatih oleh Rusia saat dia mengawasi strategi pengepungan dan pemboman yang kejam di kota-kota yang dikuasai oposisi Suriah agar tunduk.
“Rusia sedang mempersiapkan pertempuran yang lebih besar di Ukraina dan pejuang Suriah kemungkinan akan ambil bagian," kata Ahmad Hamada, seorang pembelot tentara Suriah.
Dia sekarang menjadi analis militer yang berbasis di Turki.(*)