Pendidikan

GPAI Aceh Barat dan Nagan Raya Dilatih Susun Naskah Soal Ujian

M Nasir menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas guru dalam menyusun dan mempersiapkan naskah soal ujian ses

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/dok Kemenag Aceh Barat
Para guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) Aceh Barat dan Nagan Raya dilatih membuat naskah soal ujian, Kamis (21/4/2022) di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama di Meulaboh. 

Laporan Sa'dul Bahri I Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Sejumlah Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) Aceh Barat dan Nagan Raya dilatih membuat naskah soal ujian, Kamis (21/4/2022).

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat di aula Hotel Tiara Meulaboh tersebut dibuka oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, diwakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, H Khairul Azhar SAg MSi.

Ketua Panitia Pelaksana, M Nasir SAg dalam kegiatan tersebut, Kamis (21/4/2022) menyebutkan, kegiatan tersebut diikuti oleh 30 Guru Pendidikan Agama Islam jenjang sekolah dasar (SD)/sekolah dasar luar biasa (SDLB) dari Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya.

M Nasir menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas guru dalam menyusun dan mempersiapkan naskah soal ujian sesuai dengan standar.

Polisi akan Periksa Ello Soal DNA Pro, Rizky Billar dan Billy Syahputra Juga Masuk Daftar Panggilan

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, H Khairul Azhar SAg MSi mengatakan, guru yang merumuskan soal harus menyesuaikan standar dengan mengukur kemampuan siswa. Dalam menyusun soal juga harus disesuaikan dengan perkembangan zaman dengan mengubah pola kolonial menjadi pola milenial dengan menciptakan soal High order thinking skills (HOTS) dan kekinian yang mampu merefleksi analisis pemikiran siswa dalam menjawab soal.

Guru Honorer Asal Aceh Selatan Terima Penghargaan Hari Kartini, Disaksikan Jokowi, Ini Prestasinya

“Soal HOTS bukan hanya di pelajaran Sains saja, tetapi juga harus dilakukan pada pelajaran PAI,” tambahnya.

Khairul menambahkan, soal Pendidikan Agama Islam (PAI) juga jangan melupakan pada isu-isu terkini, seperti moderasi beragama dan toleransi beragama, serta transformasi digital.

Selain itu juga tidak terlepas dari ilmu budi pekerti yang baik. Sebaik-baiknya amal anak dapat menjaga budi pekertinya, karena budi pekerti merupakan pondasi awal seorang anak dalam menjalani kehidupan.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Barat, Husaini MPd mengatakan, seorang guru harus profesional dan mempunyai alat ukur, serta kemampuan analisis dan dituntut berfikir dalam membuat naskah soal.

Menurutnya, seorang guru harus mampu mendidik karakter siswa di sekolah dengan mengawali karakter guru terlebih dahulu dan mencontohkan moral yang baik kepada peserta didik.

Selain itu, seorang guru juga harus memiliki tiga karakter utama, yaitu memiliki kompetensi yang kreatif, saling berkolaboratif dalam meningkatkan pendidikan dan lembaga, dan melek akan literasi, baik baca tulis, sains dan digitalisasi.

“Kita harus mampu menggunakan alat-alat teknologi sebagai fasilitas dalam menjalankan proses pelajaran,” pesannya.

Pembinaan penyusunan soal ujian sekolah mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada SD/SDLB merupakan persiapan untuk menyiapkan bank soal pada ujian akhir semester.

Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, H Khairul Azhar SAg MA menyebutkan, ujian akhir semester mata pelajaran pendidikan agama Islam (PAI) tingkat sekolah dasar (SD) akan berlangsung pada 9 Mei 2022.

Ia berharap, melalui pembinaan tersebut dapat menciptakan soal yang berkualitas dan mampu merangsang pola pikir peserta didik dalam menganalisis dengan baik.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved