UPDATE INFO Mobil Satu Keluarga Terjun ke Sungai di Pidie, Evakuasi Bayi Berlangsung Dramatis

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Satu Avanza warna putih BK 1721 BR ditumpangi satu keluarga, mengalami kecelakaan dengan terjun ke sungai di Pidie.

Insiden maut itu terjadi di ruas jalan Banda Aceh Medan, di kawasan Gampong Pulo Lon, Kecamatan Glumpang Tiga Pidie, Kamis (21/4/2022) sekira pukul 13.40 WIB.

Peristiawa nahas tersebut menyebab satu bayi perempuan bernama Zahara (1), meninggal diduga terjebak di dalam mobil.

Berdasarkan video yang beredar di medsos yang diterima Serambinews.com, Kamis (21/4/2022), bahwa saat Avanza terjun ke sungai.

Warga sempat menonton, namun tidak berani memberikan pertolongan.

Lalu, beberapa menit datang warga lain memberikan pertolongan dengan mengevakuasi korban yang terjebak dalam mobil Avanza. 

Sehingga evakuasi korban di dalam mobil berlangsung sangat dramatis.

Warga harus mendorong mobil yang terjungkal ban ke atas.

Baca juga: Peresmian Kantor DPD Gerindra Pijay Diwarnai Peusijuk dan Santunan Anak Yatim

Setelah posisi mobil ban ke bawah, barulah warga mengeluarkan korban dari mobil.

Kapolres Pidie, AKBP Padli SIK, melalui Kasat Lantas, Iptu Mahruzar Hariadi, kepada Serambinews.com, Kamis (21/4/2022) mengatakan, Avanza BK 1721 BR dikemudikan Imran (40) warga Kuala Simpang melaju dari arah Medan menuju Banda Aceh.

Di dalam Avanza itu empat penumpang, masing-masing Maria Ulfa (25) ibu rumah tangga, lalu Sakdiah (55) ibu rumah tangga, Moza (8), dan Zahara (1).

Keempat penumpang itu diduga satu keluarga berasal dari Kuala Simpang.

Tidak diketahui, kecepatan Avanza yang melaju di jalan nasional.

Namun, sesampai Gampong Pulo Lon Avanza itu melaju ke kiri jalan sehingga menabrak tembok jembatan di jalan nasional. 

Lalu, Avanza warna putih tejatuh ke sungai dengan posisi ban ke atas.

Baca juga: Dipaksa Menikah, Gadis Ini Kabur dan Tidur Dikuburan Selama 4 Tahun, Saat Ditemukan Keluarga Syok

Warga bersama polisi mengevakuasi korban yang terjebak di dalam mobil di aliran sungai.

"Satu penumpang masih bayi bernama Zahara meninggal dunia. Sementara penumpang bersama sopir menderita luka-luka yang dirawat di RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen," jelasnya.

Iptu Mahruzar mengatakan, insiden laka tunggal itu terjadi, lantaran sopir diduga mengantuk. 

"Kita imbau kepada sopir hendaknya jika lelah dan mengantuk, maka jangan paksakan menyetir. Sopir istirahat lebih dahulu untuk melepaskan lelah," pungkasnya. (*)

Syedara lon, berikut laporan Muhammad Nazar wartawan Serambi Indonesia di Pidie dalam program Live Update Aceh, Jumat (22/4/2022).

Narator: Suhiya Zahrati
Editor: Syamsul Azman

Baca berita

Baca juga: Kumpulan 5 Resep Kue Basah Populer Cocok untuk Takjil, Ada Bugis Ubi Ungu hingga Putu Ayu

Baca juga: VIDEO POPULER BAHASA ACEH Wapres di Masjid Raya Baiturrahman, Tebu Tradisional dan Banjir Bandang