Megawati Lebih Aktif Komentari Emak-emak, Dari Antre Minyak Goreng hingga Beli Baju Baru Lebaran

Megawati beberapa melontarkan kritiknya kepada masyarakat terutama emak-emak, khususnya terkait antrean minyak goreng.

Editor: Faisal Zamzami
PDIPerjuangan.id
Presiden ke-5 Republik Indonesia, Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri atau umumnya lebih dikenal sebagai Megawati Soekarnoputri 

SERAMBINEWS.COM - Baru-baru ini, nama Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri menjadi sorotan karena komentarnya untuk ibu-ibu di Indonesia.

Megawati beberapa melontarkan kritiknya kepada masyarakat terutama emak-emak, khususnya terkait antrean minyak goreng.

Kritik Megawati soal minyak goreng hingga baju baru.

Saat terjadi kelangkaan minyak goreng, Megawati mengaku bingung melihat warga yang rela antre berjam-jam untuk mendapat minyak goreng.

Menurut Megawati, minyak goreng bukanlah kebutuhan primer kalau masyarakat berpikir kreatif.

Namun Megawati mengaku prihatin dengan polemik minyak goreng yang terjadi di dalam negeri.

"Saya sampai mengelus dada, bukan urusan masalah nggak ada atau mahalnya minyak goreng, saya sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng sampai begitu rebutannya?" kata Megawati Maret lalu.

Menurutnya, ada banyak cara untuk membuat makanan, selain digoreng, seperti direbus, dibakar, dan dikukus.

Megawati mengaku tak bersedia bila harus mengantre panjang seperti yang dilakukan ibu-ibu untuk mendapatkan minyak goreng.

Ketimbang mengantre hingga berjam-jam lamanya, Megawati mengaku lebih memilih opsi untuk memasak lainnya dengan cara direbus atau dikukus.

"Saya ngeliatin ibu-ibu beli minyak (goreng) itu, saya sampai ngeliatin," kata Megawati dikutip dari webinar "Cegah Stunting untuk Generasi Emas" yang disiarkan lewat Youtube Tribunnews, Jumat (18/3/2022).

"Kalau saya ini disuruh gitu sama almarhum suami saya, emoh aku. Lebih baik saya masak di rumah, direbus kek, dikukus kek."

"Sampai saya kalau sekarang kita melihat, hebohnya minyak goreng ini. Saya sampai ngelus dada," ujar Megawati.

"Saya sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu apakah hanya menggoreng kok sampai begitu rebutannya? Apa tidak ada cara untuk merebus, lalu mengukus, atau seperti rujak, apa enggak ada? Itu menu Indonesia juga loh. Lah kok sampai njelimet gitu."

Walau begitu, Megawati tidak menampik bahwa komoditas minyak goreng memang penting untuk kebutuhan dalam rumah tangga Indonesia.

 

Bingung soal ibu-ibu kini malah beli baju lebaran

Sebulan kemudian, Megawati kembali melontarkan kritikannya kepada warga yang kini justru antre membeli baju baru untuk lebaran.

"Saya lihat di pasar-pasar sekarang akibat sudah dilepaskannya PPKM, ibu-ibu berbondong-bondong beli baju baru dan sebagainya. Padahal, di sisi lain bingung, mereka antre minyak goreng," ujar Megawati, Rabu (20/4/2022).

Ia menuturkan, fenomena emak-emak ini perlu untuk diteliti lebih lanjut untuk mengetahui kondisi perekonomian Indonesia yang sebenarnya.

Megawati pun menilai, peran Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) menjadi penting untuk memotret fenomena-fenomena sejenis di daerah.

Dengan demikian, setiap kebijakan yang ditelurkan oleh pemerintah daerah menjadi lebih terukur.

"Ini harus diriset, mengapa? Apakah benar kita jatuh ke arah depresi?" ujar Megawati.

Baca juga: VIDEO Megawati Sindir Fenomena di Masyarakat dari Antri Minyak Goreng hingga Demo Mahasiswa

Baca juga: Disebut Tidak Prihatin Karena Minyak Goreng Mahal, Megawati: Saya Pernah Jadi Rakyat Biasa

 

Lantas, kenapa Megawati kini kerap berkomentar soal aktivitas masyarakat?

Cara Megawati membela Jokowi

Pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, beberapa komentar yang dilontarkan Megawati merupakan bentuk pembelaannya kepada pemerintah.

Terlebih, PDI-P saat ini merupakan pemegang kekuasaan di pemerintahan.

"Bu Mega sebagai ketua umum partai politik yang menguasai pemerintahan dan ketua umumnya Jokowi juga, ini merasa bertanggung jawab dan berusaha membela pemerintah," kata Hendri kepada Kompas.com, Sabtu (24/4/2022).

 Menurut Hendri, hal ini dilakukan Megawati agar citra Pemerintahan Jokowi tidak terlalu buruk di masyarakat.

Ia menjelaskan, kritikan itu dilakukan dengan cara dan gaya Megawati sendiri.

"Itu kan sangat keibuan sebetulnya kritikan itu, ngajak bercanda. Bagaimana sih ngantre minyak goreng tapi beli baju lebaran," jelas dia.

"Jadi saat ini memang dia sedang memainkan peran sebagai ketum partai yang berkuasa yang membela kadernya yang menjadi presiden dan saat ini citranya tidak terlalu baik," sambungnya.

Hendri menyebut, pemerintahan Jokowi saat ini memang sedang diterpa berbagai persoalan, khususnya dari sisi ekonomi dan demokrasi.

Baca juga: PPATK Ungkap Banyak Pelaku Kejahatan Lakukan Pencucian Uang Memanfaatkan Teknologi Digital

Baca juga: Basement Apartemen di Setiabudi Terbakar, Penghuni Keluhkan Alarm Kebakaran Tidak Berbunyi

Baca juga: Yosi Project Pop Siap Kembalikan Honor Rp 115 Juta dari DNA Pro, tapi Minta Diberi Waktu Seminggu 

Kompas.com dengan judul "Ketika Megawati Sering Komentari Ibu-ibu, Dari Minyak Goreng hingga Baju Baru"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved