Internasional
Pasukan Rusia Serang Pabrik Baja Mariupol, Tentara Ukraina dan Warga Sipil Terjebak di Dalam Bunker
Pemerintah Ukraina menyatakan pasukan Rusia menyerbu pabrik baja di Mariupol, tempat seratusan tentara Ukraina bersembunyi.
Para pejabat Ukraina mengumumkan jam malam nasional sebelumnya Minggu, tanda gangguan perang dan ancaman ke seluruh negeri.
Dalam serangan di Odesa, pasukan Rusia menembakkan setidaknya enam rudal, menurut Anton Gerashchenko, penasihat menteri dalam negeri Ukraina.
Baca juga: Empat Bus Berhasil Evakuasi Warga Mariupol, Seusai Beberapa Kali Gagal Dihadang Pasukan Rusia
Pasukan pertahanan memukul mundur beberapa roket, tetapi setidaknya satu serangan, katanya.
"Penduduk kota mendengar ledakan di berbagai daerah," kata Gerashchenko melalui pos Telegram.
“Bangunan-bangunan tempat tinggal dihantam dan sudah diketahui tentang satu korban.
"Dia membakar mobilnya sendiri di halaman salah satu gedung," tambahnya
Kepala Staf Kepresidenan, Andriy Yermak, kemudian melaporkan bayi berusia 3 bulan itu termasuk di antara lima yang tewas.
Dalam video pidato malamnya, Zelenskyy meratapi semua korban perang, mencatat liburan Paskah memperingati kebangkitan Kristus setelah kematiannya dengan penyaliban.
Baca juga: VIDEO - Berhasil Kuasai Mariupol, Komandan Chechnya “Tidak Dapat Direbut Kembali”
“Kami percaya pada kemenangan hidup atas kematian,” katanya.
“Tidak peduli seberapa sengit pertempuran itu, tidak ada kesempatan bagi kematian untuk mengalahkan kehidupan," ujarnya.
"Semua orang tahu itu dan setiap orang Kristen tahu itu," katanya, walaupun dirinya keturunan Yahudi.(*)