Advetorial
DPD II Golkar Pidie Santuni 50 Anak Yatim dan Kaum Fakir Miskin, Begini Penuturan Ketua Golkar Aceh
"Bagi 25 anak yatim piatu diberikan santunan berupa uang tunai dan kain sarung dan sisanya 25 fakir miskin diberikan sembako
Penulis: Idris Ismail | Editor: Nur Nihayati
"Bagi 25 anak yatim piatu diberikan santunan berupa uang tunai dan kain sarung dan sisanya 25 fakir miskin diberikan sembako
Laporan Idris Ismail I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Pidie, Selasa (26/4/2022) menyantuni sebanyak 50 anak yatim-piatu serta kaum fakir dan miskin dari enam gampong dalam dua kecamatan.
Ke 50 sasaran santunan itu masing-masing-masing berasal dari Gampong Lampeudeu Baroh, Tijue, Lampoh Lada, Lampoh Krueng, Kecamatan Pidie, dan Blang Asan Kecamatan Kota Sigli.
Hadir dalam hajatan ini, Ketua DPD II Partai Golkar Aceh, Drs HT M Nurlif MSi, anggota DPR Aceh, Hj Nurlailawati SAg, Wakil Bupati Pidie, Fadhullah TM Daud ST, Sekda Idhami SSos MSi, serta seribuan warga dari berbagai kalangan.
"Bagi 25 anak yatim piatu diberikan santunan berupa uang tunai dan kain sarung dan sisanya 25 fakir miskin diberikan sembako," sebut ketua DPD II Golkar Pidie, T Saiful Bahri TS kepada Serambinews.com, Rabu (27/4/2022).
Dijelaskan juga pihaknya juga turut mengundang 23 pimpinan Dayah atau pesantren dari 23 kecamatan selain diberikan sembako juga diberikan kain ridak.
Menurut T Saifullah, agenda rutin santunan bagi masyarakat tidak mampu ini dilakukan sebagai komitmen dalam memelihara tradisi saling berbagi terutama di bulan suci Ramadhan.
"Tahun ini kami fokuskan untuk 50 anak yatim-piatu serta kaum fakir miskin serta 23 pimpinan dayah sekaligu berbuka puasa bersama dengan mengundang seribuan warga,"jelasnya.
Sementara itu, ketua DPD I Golkar Aceh, Drs HT Nurlif MSi bersama Ketua DPD II Kabupaten Pidie, T Saifullah TS kepada Serambinews.com, Rabu (27/4/2022) sebagai partai berlambang pohon beringin sejak tempo dulu memiliki kepekaan sosial dalam meringankan beban kehidupan masyarakat tidak mampu dalam berbagai situasi dan kondisi.
"Sebagai komitmen tradisi saling berbagi ini Golkar senantiasa menjadikan sikap ini (santunan) pada garda terdepan demi meringkan beban masyarakat berstatus strata sosial kurang mampu,"tukasnya. (*)