Konflik Rusia vs Ukraina

Inilah Pasukan 'Lumba-lumba Mata-mata' Rusia, Kemampuannya Tak Bisa Diremehkan

'Lumba-lumba mata-mata' Rusia telah dikerahkan ke Laut Hitam, di mana hanya beberapa minggu yang lalu kapal utama Rusia Moskva ditenggelamkan

Editor: Amirullah
via intisari-online
Penampakan lumba-lumba Mata-mata Rusia (via intisari-online) 

SERAMBINEWS.COM - Inilah lumba-lumba mata-mata Rusia.

Konon kemampuannya mampu membuat musuh keteteran.

Rusia dikenal memiliki 'pasukan' dari hewan laut cerdas yaitu lumba-lumba.

Pasukan hewan laut yang sangat terlatih ini dikabarkan kini diturunkan ke Laut Hitam.

Mereka mengirimnya ke Laut Hitam untuk mempertahankan pangkalan angkatan lautnya, menurut gambar satelit.

Melansir dailystar.co.uk (28/4/2022), 'Lumba-lumba mata-mata' Rusia telah dikerahkan ke Laut Hitam, di mana hanya beberapa minggu yang lalu kapal utama Rusia Moskva ditenggelamkan, dengan pelabuhan Krimea akan menampung agen-agen air khusus tersebut.

Gambar yang dirilis oleh US Naval Institute menunjukkan bahwa kandang lumba-lumba dipindahkan ke gerbang pelabuhan Krimea menjelang invasi Rusia ke Ukraina .

Lumba-lumba, yang digunakan oleh militer Rusia dalam operasi "penyelam balik", dikerahkan di gerbang Pelabuhan Sevastopol.

Penampakan lumba-lumba Mata-mata Rusia (via intisari-online)
Penampakan lumba-lumba Mata-mata Rusia (via intisari-online) (via intisari-online)

Agen air itu dilatih di Oseanarium Negara Krimea, dan laporan menunjukkan bahwa mereka dapat melawan penyelam yang menyerang, membawa bom, dan bahkan menanam ranjau untuk pasukan militer Rusia.

Rusia mengambil alih unit mata-mata lumba-lumba setelah mencaplok Krimea pada tahun 2014, dengan Moskow mengklaim bahwa mamalia telah "membelot" ke Rusia dan telah wajib militer ke militer mereka.

Uni Soviet telah mulai melatih lumba-lumba militer di Sevastopol, hampir lima puluh tahun yang lalu dan sejak itu pelabuhan tersebut menjadi rumah bagi armada Laut Hitam Rusia.

Banyak kapal perang berharga, termasuk Moskva, kapal utama yang tenggelam di Laut Hitam, ditempatkan di pelabuhan Krimea bersama lumba-lumba mata-mata.

Sementara Ukraina tidak memiliki rudal yang mampu mencapai target sejauh Sevastopol, Kyiv dapat mengirim agen bawah air untuk masuk ke pangkalan.

Jika mereka melakukannya, mereka berpotensi bertemu dengan agen lumba-lumba Rusia yang ganas.

Laporan menunjukkan pasukan spesialis bawah air dipindahkan ke Sevastopol pada akhir Februari.

Lumba-lumba sendiri ditemukan terampil dalam menyampaikan pesan dan mengidentifikasi ancaman angkatan laut.

Program Mamalia Laut Angkatan Laut AS didirikan pada tahun 1959 karena akasan tersebut, Daily Mail melaporkan.

Namun pasukan Rusia menemui hambatan ketika pada tahun 2013 dua pertiga lumba-lumba militer meninggalkan pos mereka dan pergi tanpa izin di Laut Hitam, dilaporkan untuk mencari cinta.

Sebuah sumber militer mengatakan: "Mereka meninggalkan latihan angkatan laut dan melakukan manuver dari jenis asmara. Mereka berenang menjauh untuk mencari pasangan."

Lumba-lumba Perang Iran

Iran memiliki pasukan lumba-lumba pembunuh.
Iran memiliki pasukan lumba-lumba pembunuh. (Daily Star)

Iran ternyata punya Lumba-lumba untuk berperang. Mamalia laut lucu ini bisa jadi menyeramkan bagi musuh.

Selain didukung dengan alat utama sistem senjata (alutsista) berupa ribuan pelontar roket dan ratusan pesawat tempur, kapal selam, hingga tank baja, Iran ternyata juga punya Lumba-lumba terlatih untuk mendukung kekuatan militernya.

Ya, bahwa hewan dilatih untuk mendukung kekuatan militer bukan fiksi seperti anda saksikan di film-film saja, negara-negara tertentu juga menggunakannya.

Lumba-lumba misalnya digunakan untuk mengintai, membunuh dan menghancurkan. Iran dan Israel adalah dua dari sejumlah negara yang memiliki Lumba-lumba terlatih.

Iran bahkan menamai mamalia laut ini dengan Lumba-lumba Kamikaze. Mereka bahkan terlatih untuk membedakan mana kapal selam musuh mana kawan hanya dari mendengarkan bunyi baling-baling.

Dilansir tribunnewswiki.com dari bbc.com, pada tahu 2000 Iran telah membeli empat ekor Lumba-lumba yang telah dilatih oleh Rusia.

Mamalia laut yang diberi nama Lumba-lumba Kamikaze oleh sang pelatih, Boris Zhurid tersebut, awalnya dijual lantaran pihaknya sudah tak sanggup secara finansial.

Lumba-lumba tersebut dilatih di pangkalan militer di Laut Pasifik sebelum dipindahkan ke Krimea pada 1991. Lumba-lumba tersebut dilatih untuk dapat melakukan serangan pada militer laut musuh.

Tak hanya serangan jarak jauh menggunakan harpoon, lumba-lumba tersebut juga bisa membawa ranjau atau granat sebagai serangan bunuh diri jarak dekat.

Bahkan sang lumba-lumba juga telah dilatih untuk membedakan kapal selam milik AS maupun Rusia berdasarkan suara baling-baling kapal.

Tak hanya Iran, sebenarnya Zurid menjual lumba-lumba ke seluruh dunia untuk dipelihara dalam aquarium untuk wisata.

Namun Zurid mengatakan Iran telah membangun oseanarium baru untuk lumba-lumba tersebut.

Zurid juga mengatakan pihak Iran rencananya akan melanjutkan penelitian mengenai sang mamalia tersebut menjadi senjata militer.

"Intinya, Iran telah membeli bekas senjata rahasia kami dari Ukraina dengan harga murah," kata Zurid.

Mengaku masih belum mengetahu apa yang akan tejadi pada lumba-lumba tersebut di tangan Iran, Zurid telah pasrah.

"Saya sudah pasrah kepada Allah, bahkan kepada iblis sekalipun, selama hewan-hewan tersebut baik-baik saja di sana (Iran)," papar Zurid.

Dikutip dari Military.com, pada 2002 pasukan militer AS pernah melakukan penyelidikan terkait pasukan lumba-lumba Iran.

Pada tahun tersebut, AS pernah melakukan simulasi perang bersama Iran dibawah komando Letjen Paul Van Riper.

Saat itu Paul Van Viper yang berperan sebagai pasukan Iran menggunakan beberapa senjata seperti sepeda motor, kapal motor berkecepatan tinggi, dan misil darat.

Bahkan sang Letjen juga tak ragu menggunakan serangan bunuh diri dalam latihan tersebut.

Dalam latihan atau simulasi tersebut, Iran menang telak atas AS. Namun yang pasti, pada saat itu Van Riper belum menggunakan satu dari senjata tersebunyi Iran, lumba-lumba pembunuh.

Lumba-lumba Pembunuh Israel

Israel diketahui juga mengunakan lumba-lumba sebagai pasukan militer, yang dilatih untuk membunuh manusia.

Tentu saja hal ini terdengar tak masuk akal, bahkan seperti cerita fiksi di mana hewan lumba-lumba dijadikan unit pembunuh rahasia oleh Israel.

Hal ini diungkapkan oleh pejuang Hamas Palestina, yang menemukan lumba-lumba pembunuh tersebut

Hamas baru-baru ini mengumumkan telah menangkap mata-mata "lumba-lumba pembunuh" Israel.

Hewan ini dipersenjatai dengan senjata untuk "membunuh" para pejuangnya di lepas pantai Gaza.

Menurut Daily Mail pada 12 Januari, melaporkan bahwa Hamas di Palestina mengklaim bahwa unit tempur angkatan laut dari organisasi tersebut telah menangkap seekor lumba-lumba musuh di laut.

Menurut pernyataan organisasi Hamas, lumba-lumba ini adalah mata-mata Israel.

Hewan cerdas ini dipersenjatai dengan senjata, yang mampu "membunuh" pejuang Hamas.

Sebuah unit angkatan laut Hamas bahkan dikejar oleh lumba-lumba, menurut organisasi itu.

Dalam satu video, seorang pria bersenjata Hamas merekam sebuah senjata jarak dekat yang diyakini dipasang pada "mata-mata lumba-lumba pembunuh".

Menurut seorang analis pertahanan, senjata itu mirip dengan yang digunakan dalam eksperimen oleh angkatan laut AS, Rusia atau Ukraina.

Namun hingga kini Israel belum mengomentari tuduhan Hamas.

Ini bukan pertama kalinya Hamas mengklaim Israel menggunakan lumba-lumba sebagai mata-mata.

Pada Agustus 2015, organisasi tersebut mengumumkan telah menangkap lumba-lumba "mata-mata" sebulan sebelumnya.

Media Israel melaporkan pada saat itu bahwa lumba-lumba itu ditemukan dengan "perangkat pengintai" termasuk remote control, kamera dan senjata seperti tombak.

Hewan ini dapat membunuh atau melukai orang.

Lumba-lumba itu dibawa ke darat untuk dipelajari tetapi tidak ada foto yang dirilis.

Hamas dianggap sebagai organisasi bersenjata terbesar dan paling berpengaruh di Palestina.

Organisasi ini tidak berhenti mengambil garis keras dan tidak mengakui keberadaan Israel.

Hamas telah melakukan banyak serangan teroris terhadap Israel, seperti bom bunuh diri, pemboman, dll.

Organisasi ini juga melakukan serangan di Tepi Barat Sungai Yordan.

Karena aktivitas ini, Hamas dicap oleh Israel, AS dan sekutunya sebagai organisasi ekstremis Islam.(intisari-online/bangkapos.com)

 

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Inilah Pasukan Lumba-lumba Militer Rusia, Konon Kemampuannya Bisa Bikin Musuh Keteteran

Baca juga: China Sebut AS Tak Ingin Perang Ukraina-Rusia Berakhir: Tujuan AS Bukan Mencapai Perdamaian

Baca juga: Saipul Jamil Blak-blakan Ungkap Kondisinya Saat di Penjara, Akui Sempat Ingin Akhiri Hidup

Baca juga: Ini Respon AS Terhadap Ancaman Rusia Gunakan Senjata Nuklir

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved