Kiat Menjaga Pola Makan Sehat saat Lebaran Menurut Ahli
Supaya tidak kebablasan, simak dulu saran yang diberikan beberapa ahli gizi berikut ini:
Adalah hal yang wajar bagi kita apabila ingin menyantap makanan yang dianggap tidak menyehatkan bagi tubuh, misalnya saat Lebaran tiba.
Ahli diet bersertifikat, Amy Goodson, MS, RD, CSSD, LD, merekomendasikan supaya kita menerapkan prinsip 80/20 saat makan. Apa maksudnya?
Artinya, kita diminta untuk mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi sebanyak 80 persen selama Lebaran.
Sementara, untuk 20 persen sisanya bisa digunakan untuk memakan “hidangan tahunan” yang biasa disantap ketika momen-momen penting, seperti Idul Fitri.
“Aturan 80/20 dapat membantu menjaga keseimbangan dalam rutinitas liburan sambil tetap menikmati apa yang Anda sukai,” ujar Goodson.
Makanan kaya nutrisi yang bisa kita asup, antara lain karbohidrat berserat tinggi, protein tanpa lemak, lemak sehat, produk susu, buah, dan sayuran.
Selain itu, lanjut Goodson, prinsip 80/20 juga sebaiknya dibarengi dengan olahraga supaya tubuh tetap bugar.
“Jika sebagian besar waktu mengisi bahan bakar tubuh dengan makanan kaya nutrisi, persentase 20 persen kemungkinan tidak memiliki banyak efek,” jelasnya.
3. Jangan kelaparan
Lapar memang membuat kita lebih nikmat dan bernafsu saat makan.
Tapi, Young mengingatkan kita untuk tidak membiarkan diri kelaparan.
Alasannya, supaya kita tidak lapar mata alias kalap saat dihadapkan pada makanan yang biasa disajikan ketika Lebaran.
"Saya mungkin memakan semangkuk sup, dan sayuran, segenggam kacang, dan sepotong buah untuk menahan (lapar),” ucap Young.
Selain itu, membiarkan lapar dengan sengaja demi tujuan tertentu, misal untuk menurunkan berat badan, juga tidak baik bagi kesehatan.
Dilansir dari Healthline, kelaparan yang berkepanjangan atau dibiarkan dapat berkembang menjadi gangguan makan.