Wisata

Wisatawan Padati Objek Wisata Mangrove Kuala Langsa, Capai 4.000 Orang Per Hari

Bahkan jalan setapak di area Hutan Mangrove itu cukup dipadati warga baik yang baru masuk maupun keluar dari lokasi wisata yang ditumbuhi 34 spesies t

Penulis: Zubir | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Pengunjung ramai di kawasan objek wisata Hutan Mangrove Kuala Langsa. 

Laporan Zubir I Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Ribuan wisatawan lokal dan luar daerah memasuki H+5 Idul Fitri 1443 Hijriah, Jumat (6/5/2022) memadati kawasan objek wisata Hutan Mangrove Kuala Langsa.

Meski memasuki pukul 16.00 WIB Kota Langsa mulai turun hujan intensitas rendah (gerimis), tapi tidak mengurangi jumlah warga yang terus bergantian datang ke objek wisata unggulan daerah ini.

Membludaknya pengunjung objek wisata ini juga sudah berlangsung sejak H+1 Idul Fitri atau Selasa (3/5/2011) yang lalu, dan diperkirakan akan berlangsung hingga habisnya masa libur perkantoran dan anak sekolah berapa hari ke depan.

Bahkan jalan setapak di area Hutan Mangrove itu cukup dipadati warga baik yang baru masuk maupun keluar dari lokasi wisata yang ditumbuhi 34 spesies tumbuhan jenis mangrove tersebut.

Para pengunjung yang datang saat ini rata-rata berasal dari luar daerah di Aceh seperti Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, dan lainnya, serta wisatawan dari wilayah Sumut.

Warga Tangkap Enam Penebang Kayu Mangrove, Polsek Langsa Barat Polres Langsa Terima Barang Bukti

Direktur CV Ayudhia Management, Ayudhia atau akrap disapa Yana, kepada Serambinews.com, menyebutkan, estimasi rata-rata pengunjung ke objek wisata Hutan Mangrove Kuala Langsa selama libur Idul Fitri 1443 Hijriah mencapai 3.000-4.000 orang/hari.

"Sejak 2 hari Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah hingga hari ini estimasi rata-rata pengunjung yang datang ke Objek Wisata Hutan Mangrove Kuala Langsa kita ini mencapai 3.000-4.000 orang/harinya," ujarnya.

Kondisi ini, kata Yana, diperkirakan akan berlangsung sampai hari berakhirnya libur Idul Fitri berapa hari mendatang.

Bahkan diakui Yana, jumlah wisatawan datang ke objek wisata mangrove tahun ini lebih ramai atau meningkat sekitar 40 persen, jika dibanding libur Idul Fitri 1442 Hijriah tahun 2021 lalu.

Hal itu disebabkan berapa faktor, pertama karena hari libur Idul Fitri ditetapkan pemerintah tahun ini lebih lama dibandingkan tahun lalu, sehingga waktu luang warga datang berlibur ke objek wisata ini lebih panjang.

Lalu, pada libur tahun ini tidak ada pembatasan seperti tahun lalu, namun pihaknya tetap menerapkan prokes dengan mewajibkan pengunjung memakai masker.

Selain itu, keberadaan Tower Mangrove Forest Park yang baru saja diresmikan oleh Menparekraf Dr H Sandiaga Salahudin Uno, pada tanggal 15 April 2022 lalu juga menjadi daya tarik baru bagi masyarakat.

Untuk tiket masuk ke objek wisata ini sesuai ditetapkan oleh PT Pekola selama hari libur nasional adalah Rp 10.000/orang.

Namun berbeda untuk hari biasanya di luar hari libur nasional atau libur hari besar dari Senin-Jumat hanya Rp 5.000/ orang, dan hari libur Sabtu-Minggu Rp 10.000/orang.

Sedangkan tiket naik ke menara tower mangrove ditetapkan PT Pekola RP 20.000/orang, dan khusus untuk pemasukan tiket ke menara mangrove masih bagi hasil 40 dan 60 antara CV Ayudhia dan PT Pekola.

"Karena pada saat dilakukan kontrak kerja antara PT Pekola dan CV Ayudhia Management tahun 2020 lalu belum ada Tower Mangrove tersebut," imbuh Yana.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved