Internasional

Sebagian Besar Warga Mariupol Ingin Pergi, Terhalang Pasukan Rusia

Puluhan warga Kota Zaporizhzhia yang dikuasai Ukraina, sekitar 230 km baratlaut Mariupol telah meninggalkan kota dan daerah pendudukan di dekatnya.

Editor: M Nur Pakar
AFP/STRINGER
Pemandangan Kota Mariupol, Ukraina yang hancur digempur pasukan Rusia, Minggu (8/5/2022). 

SERAMBINEWS.COM, KIEV - Puluhan warga Kota Zaporizhzhia yang dikuasai Ukraina, sekitar 230 km baratlaut Mariupol telah meninggalkan kota dan daerah pendudukan di dekatnya.

Tetapi, mereka masih menunggu untuk mendaftar di tempat parkir yang disiapkan untuk para pengungsi.

"Masih banyak orang di Mariupol yang ingin pergi, tetapi tidak bisa," kata guru sejarah Viktoria Andreyeva (46).

Dia mengaku baru saja tiba di kota itu setelah meninggalkan rumahnya yang dibom di Mariupol bersama keluarganya pada pertengahan April 2022.

"Udaranya terasa berbeda di sini, bebas," katanya di sebuah tenda.

Di mana para sukarelawan menawarkan makanan, perlengkapan dasar, dan mainan kepada para pengungsi, banyak yang bepergian dengan anak-anak kecil.

Baca juga: Ukraina Evakuasi 100 Warga Sipil Darii Pabrik Baja Mariupol, Pejuang Tetap Terjebak di Bunker

Separatis mengatakan total 408 orang dievakuasi dari Mariupol selama 24 jam terakhir, termasuk 65 anak-anak.

Mariupol menjadi kunci dari upaya Moskow untuk menghubungkan Semenanjung Krimea, yang direbut oleh Rusia pada tahun 2014.

Juga bagian dari wilayah timur Luhansk dan Donetsk yang telah dikendalikan oleh separatis yang didukung Rusia sejak saat itu.

Di wilayah Luhansk dan Donetsk, setengah lusin serangan Rusia berhasil digagalkan, dengan tank dan kendaraan tempur lapis baja dihancurkan, kata gubernur Gaidai, Senin (9/5/2022).

Viktor Andrusiv, seorang penasihat menteri dalam negeri, mengatakan Ukraina sedang menunggu pengiriman senjata yang lebih canggih dan mengharapkan serangan lebih lanjut ke Rusia.

"Kami sedang mempersiapkan serangan roket hari ini - tolong, ambil peringatan udara dengan sangat bertanggung jawab hari ini," ujarnya.

Baca juga: Istri Pembela Pabrik Baja Mariupol Meminta Suaminya dan Lainnya Dievakuasi, Khawatir Dibunuh

Sejumlah pejabat Barat, termasuk Ibu Negara AS Jill Biden, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, seorang kepala parlemen Jerman dan menteri luar negeri Norwegia tiba di Ukraina pada Minggu untuk menunjukkan dukungan.

Vokalis grup rock Irlandia U2 Bono dan rekan satu bandnya The Edge melakukan konser 40 menit di sebuah stasiun metro di Kiev pada Minggu (8/5/2022).

Bono memuji perjuangan rakyat Ukraina untuk kebebasan mereka.

"Mereka bisa mengambil nyawamu, tapi mereka tidak akan pernah bisa mengambil harga dirimu," kata Bono.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved