Idul Fitri 1443 H
Jangan Sia-siakan Bulan Syawal, Lakukan Amalan Ini Selepas Lebaran, Ini Pahalanya
Setelah melakasanakan Ramadhan, saatnya umat Islam menyambut bulan penuh kebaikan lainnya pada bulan Syawal.
Setelah melakasanakan Ramadhan, saatnya umat Islam menyambut bulan penuh kebaikan lainnya pada bulan Syawal.
SERAMBINEWS.COM - Setelah selesai puasa Ramadhan selama sebulan penuh kini telah tiba Hari Kemenangan.
Hari kemenangan di Bulan Syawal yang penuh berkah dan berlimpah pahalanya.
Syawal adalah bulan kesepuluh dalam kalender Hijriah.
Pada 1 Syawal, umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri, sebagai perayaan setelah menjalani puasa di Bulan Ramadhan.
Setelah melakasanakan Ramadhan, saatnya umat Islam menyambut bulan penuh kebaikan lainnya pada bulan Syawal.
Bulan Syawal selalu identik dengan puasa sunnah dan silaturahmi.
Disarankan umat Islam mengamalkan enam hari berpuasa di Syawal, bermula di hari kedua Idul Fitri, kerana berpuasa saat itu dilarang.
Berpuasa enam hari ini dianggap bersamaan dengan berpuasa sepanjang tahun.
Baca juga: Tanda-tanda Seseorang Mendekati Kematian, Berikut 11 Hal Berikut Ini
Baca juga: Ucapan Duka dari Pemerintah Aceh Atas Berpulangnya ke Rahmatullah M. Saleh AB
Baca juga: Situs Sejarah Benteng Trumon & Destinasi Wisata Pulau Dua Aceh Selatan Masuk Nominasi API Award 2022
Berikut sejumlah amalan atau sunnah penting pada bulan Syawal, sebagaimana dikutip dari kompas.com.
Puasa Syawal
Amalan pertama pada bulan Syawal adalah puasa sunah yang sering disebut puasa Syawal.
Dikutip dari sumsel.kemenag.go.id, puasa Syawal dilakukan selama enam hari, sebagai kelanjutan puasa Ramadhan.
Adapun keutamaan menjalankan puasa Syawal, yakni mendapat pahala puasa selama setahun penuh.
"Barang siapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun." (HR Muslim).
Silaturahmi
Momen saling berkunjung dan memaafkan adalah ciri khas pada bulan Syawal.
Dikutip dari bdkbandung.kemenag.go.id, Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhu berkata: "Barang siapa yang bertakwa kepada Rabb-nya dan menyambung silaturahmi niscaya umurnya diperpanjang dan hartanya diperbanyak serta keluarganya akan mencintainya." (Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Adabul Mufrod).
Menikah
Selain itu, amalan sunnah lainnya pada bulan Syawal, yakni menikah.
Sebagaimana Rasullullah Sallahu 'alaihi wasallam menikahi Aisyah pada bulan tersebut.
Dilansir dari jatim.kemenag.go.id, pada saat itu orang-orang menganggap makruh atau mendatangkan kesialan jika menikah pada bulan Syawal.
Untuk menepis kepercayaan mereka, Rasulullah SAW menikahi Aisyah pada bulan Syawal.
Selain itu, disunahkan juga oleh Sayyidah Aissyah jika bulan Syawal merupakan bulan baik untuk melangsung pernikahan.
"Rasulullah shallallhu 'alaihi wasallam menikahiku pada bulan Syawal dan mengadakan malam pertama pada bulan Syawal. Istri Rasulullah mana yang lebih bentuntung ketimbang diriku di sisi beliau?" (HR. Muslim).
Salat Idul Fitri
Amalan berikutnya pada bulan Syawal, yakni melaksanakan Salat Idul Fitri, shalat yang dilakukan dua rakaat pada 1 Syawal.
Dilansir dari jambi.kemenag.go.id, ada sejumlah amalan sunnah sebelum melaksanakan Salat Idul Fitri.
Antara lain mengumandangkan takbir, mandi sebelum Salat Ied, memakai pakaian terbaik dan wewangian, makan sebelum Salat Ied dan melaksanakan Salat Ied di lapangan.
Kemudian, mengajak semua keluarga ke tempat shalat Id dan berjalan kaki menuju tempat Salat Ied.
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Umat Islam Jangan Sia-siakan Bulan Syawal, Lakukan Amalan Ini Selepas Lebaran,