Idul Fitri 1443 H

Niat Puasa Qadha, Bayar Utang Ramadhan, Berikut Ketentuan Melaksanakan Puasa Qadha

Puasa qadha dapat dilakukan oleh orang yang mengalami sakit, melakukan perjalanan, atau hal-hal lain yang membatalkan

Editor: Nur Nihayati
Tribunnews.com
Ilustrasi Puasa 

Puasa qadha dapat dilakukan oleh orang yang mengalami sakit, melakukan perjalanan, atau hal-hal lain yang membatalkan

SERAMBINEWS.COM - Setelah sebulan penuh menunaikan puasa Ramadhan, saat ini ummat islam dianjurkan menunaikan puasa sunah syawal.

Seseorang yang memiliki utang puasa Ramadhan dapat membayarnya dengan puasa qadha.

Puasa qadha dapat dilakukan oleh orang yang mengalami sakit, melakukan perjalanan, atau hal-hal lain yang membatalkan dan menyebabkan seseorang tidak dapat berpuasa.

Dikutip dari tayangan Tanya Ustaz Tribunnews.com, disebutkan wajib hukumnya mengganti puasa atau membayarnya di hari lain setelah Ramadan.

Membayar hutang puasa bulan Ramadan dalam hukum Islam sering dikenal dengan qadha.

Sebelum melakukan puasa qadha ada baiknya membaca niat terlebih dahulu.

Baca juga: SDN Lawe Serke Terancam Ambruk ke Sungai, Wabup Agara: Jika Tak Memungkinkan Lagi Akan Direlokasi

Baca juga: Pimpin Apel Kembali Cuti Lebaran, Ini Pesan Dandim Asel

Baca juga: Kecewa Berat dengan Proposal Kontrak Bayern Muenchen, Lewandowski Kabarnya Segera ke Barcelona

Bacaan Niat Puasa Qadha

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

"Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Qadha berlaku bagi orang yang sanggup berpuasa, namun terhambat karena halangan-halangan tertentu atau uzur.

Misalnya dia melakukan perjalanan jauh atau dalam keadaan sakit.

Qadha juga berlaku bagi orang yang sanggup berpuasa namun dilarang untuk menjalankan puasa, yaitu orang yang sedang menstruasi dan sedang nifas.

Dalam Al-Quran, golongan-golongan tersebut diberi keringanan-keringanan untuk tidak berpuasa, tetapi dituntut untuk mengqadha di hari lain.

Dalam Surat Al-Baqarah Ayat 185

وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ

Artinya: Barangsiapa yang di antara kamu menyaksikan bulan (hilal), maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.

Baca juga: Niat Ganti Puasa Ramadhan atau Qadha, Lengkap dengan Cara Membayar Utang Puasa

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Puasa Syawal? Berikut Anjuran dari Ulama

Lalu bagaimana cara mengqadha puasa ramadan?

Maka yang dituntut untuk diqadha adalah hari-hari yang ditinggal atau tidak dilaksanakan puasa.

Mengqadha puasa dianjurkan untuk dilakukan sesegera mungkin secara berurutan.

Dalam Al-Quran juga dijelaskan bahwa kita tidak tahu di hari esok kita akan melakukan apa dan wafat di hari apa.

Karena ajal seseorang tidak diketahui pastinya, dan membayar hutang puasa adalah suatu hal yang wajib, maka sebaiknya hutang puasa harus disegerakan.

Namun, dalam Islam juga diperbolehkan jika membayar hutang tidak bisa secara berurutan, karena alasan tertentu.

Yang paing penting qadha atau membayar hutang puasa wajib ini dilakukan sebelum tiba waktu ramadan berikutnya.

Mengqadha puasa menjelang bulan ramadan juga diperbolehkan dalam Islam.

Lalu bagaimana jika orang tersebut belum sempat mengqadha puasa hingga tiba ramadan berikutnya tiba?

Ada beberapa pendapat dari para ulama, namun ustaz Shidiq M. Ag selaku dosen UIN Raden Mas Said Surakarta menyatakan bahwa orang tersebut tetap boleh menjalankan ibadah puasa ramadan, namun dia harus segera membayar hutang puasanya setelah bulan ramadan berikutnya selesai.

Jika ada unsur kelalaian, maka selain mengqadha, orang tersebut dituntut untuk membayar fidyah.

Fidyah ini adalah kegiatan memberi makanan fakir miskin sebesar biaya makan dan minum yang dikalikan dengan jumlah hari orang yang bersangkutan ketika tak melaksanakan puasanya.

Fidyah ini juga berlaku bagi orang yang tidak sanggup berpuasa.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bacaan Niat Puasa Qadha, Berikut Ketentuan Melaksanakan Puasa Qadha,

Berita terkait lainnya

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved