Virus PMK Serang Ternak, Waspada Gejala Klinis dan Cara Pencegahan

Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkiti hewan ternak di Jawa Timur tidak akan membahayakan manusia.

Editor: Amirullah
Serambinews.com
Ilustrasi - Sapi yang ada di salah satu peternakan di desa Pendere Saril, kecamatan Bebesen, Aceh Tengah (28/3/2022) 

3. Bukan vektor hidup (terbawa mobil angkutan, peralatan, alas kandang dll);

4. Tersebar melalui angin, daerah beriklim khusus (mencapai 60 km di darat dan 300 km di laut).

Gejala Klinis PMK

Pada Sapi:

1. Pyrexia (demam) mencapai 41°C, anorexia (tidak nafsu makan), menggigil, penurunan produksi susu yang drastis pada sapi perah untuk 2-3 hari.

Kemudian, sapi akan menggosokkan bibir, menggeretakkan gigi, leleran mulut, suka menendangkan kaki karena disebabkan oleh vesikula (lepuh) pada membrane mukosa hidung dan bukal serta antara kuku.

Setelah 24 jam, vesikula tersebut rupture/pecah setelah terjadi erosi.

Vesikula bisa juga terjadi pada kelenjar susu.

2. Proses penyembuhan umumnya terjadi antara 8–15 hari.

3. Terjadinya komplikasi, mulai dari erosi di lidah, superinfeksi dari lesi, mastitis dan penurunan produksi susu permanen, myocarditis, abotus kematian pada hewan muda, kehilangan berat badan permanen, kehilangan kontrol panas.

Pada Domba dan Kambing

Kerusakan jaringan (Lesi) kurang terlihat, atau lesi pada kaki bisa juga tidak terlihat.

Lesi pada sekitar gigi domba dapat menyebabkan kematian pada domba dan kambing usia muda.

Pada Babi

Kemungkinan bisa timbul beberapa lesi kaki ketika dikandangkan pada alas permukaan yang keras.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved