Internasional

Israel Harus Ditekan agar Patuhi Resolusi Internasional

Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, menekankan pentingnya langkah nyata untuk menekan Israel agar mematuhi resolusi

Editor: bakri
AP PHOTO/MAYA LEVIN via Kompas.com
Polisi Israel menyerang para pelayat saat mereka membawa peti mati jurnalis Al Jazeera yang terbunuh Shireen Abu Aqla ketika prosesi pemakaman di Yerusalem, Jumat (13/5/2022). Abu Aqla, seorang reporter berdarah Palestina-Amerika yang meliput konflik Timur Tengah selama lebih dari 25 tahun, ditembak mati ketika meliput serangan militer Israel di Kota Jenin di Tepi Barat, Rabu (11/5/2022).(AP PHOTO/MAYA LEVIN) 

JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, menekankan pentingnya langkah nyata untuk menekan Israel agar mematuhi resolusi internasional.

"Kecaman yang diarahkan kepada Israel tidak cukup, harus ada pergerakan yang nyata sehingga Israel tunduk kepada resolusi internasional," ujar Zuhair Al-Shun di Jakarta, Jumat (13/5/2022).

Pernyataan itu disampaikan Zuhair pada Konferensi Pers dalam rangka Peringatan Hari Nakbah Palestina yang diperingati setiap 15 Mei.

Hari Nakbah merupakan peringatan tahunan pengusiran bangsa Palestina untuk mendirikan negara Israel pada 1948, sebagaimana dilansir Antara.

Zuhair mengatakan, rakyat Palestina berharap kepada resolusi internasional sebagai upaya memberikan hak-hak rakyat Palestina sehingga tercipta perdamaian di Palestina.

Pada April, Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengesahkan tiga resolusi yang mendukung Palestina.

Resolusi tersebut antara lain tentang hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri; hak rakyat Palestina untuk hidup dalam kebebasan, keadilan, dan martabat; serta hak atas negara Palestina yang merdeka.

"Di dalam keadaan yang terus dihadapi oleh rakyat Palestina dalam kekejaman dan kekerasan yang dilakukan Israel, perlu adanya inisiatif yang harus dilakukan dengan cara mengucilkan Israel sepenuhnya," kata Zuhair.

Rakyat Palestina, lanjut dia, meyakini bahwa wilayah Palestina yang terdiri dari daratan, sungai hingga laut merupakan milik Palestina sepenuhnya.

"Tidak ada sejengkalpun yang dimiliki Israel.

Tapi apa yang dilakukan oleh negara lain melalui konfrontasi membuat jutaan rakyat Palestina terpaksa mengungsi ke negara-negara lain seperti Suriah, Yordania, maupun Lebanon," sambung dia.

Baca juga: Prosesi Pemakaman Jurnalis Al Jazeera Diwarnai Ketegangan, Polisi Israel Serang Pelayat

Baca juga: Abu Akleh Korban Terorisme Israel Pengakuan 230 Organisasi HAM

Zuhair menegaskan, rakyat Palestina masih memiliki harapan untuk kembali ke tanah yang menjadi hak mereka.

"Kehancuran, pendudukan terus terjadi.

Zionisasi Masjid Al-Aqsa juga terus dilakukan.

Pohon Zaitun milik rakyat Palestina juga menjadi target dari zionis israel," kata dia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved