Konflik Rusia vs Ukraina
Serangan Rudal Rusia Tewaskan 10 Orang di Luhansk Ukraina, Banyak yang Terluka
Ukraina pada Selasa (17/5/2022) mengklaim serangan rudal Rusia di wilayah jauh dari garis depan mengakibatkan banyak korban.
SERAMBINEWS.COM - Ukraina pada Selasa (17/5/2022) mengklaim serangan rudal Rusia di wilayah jauh dari garis depan mengakibatkan banyak korban.
Kendati demikian, pergerakan pasukan Rusia di lapangan berhasil digagalkan.
Menurut laporan CNN, di wilayah Chernihiv utara Kyiv, Vyacheslav Chaus, kepala administrasi militer, mengatakan Rusia "menembakkan rudal ke desa Desna pagi ini. Ada yang tewas dan banyak yang terluka."
Tidak jelas apa yang ditargetkan Rusia, Chaus sendiri tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Wilayah Desna berjarak sekitar 64 kilometer dari perbatasan dengan Belarus.
Belakangan ini, serangan rudal dan artileri Rusia meningkat di beberapa daerah perbatasan.
Di wilayah Sumy di timur laut, Staf Umum militer Ukraina mengatakan pada Selasa bahwa Rusia telah menembakkan artileri melintasi perbatasan.
Kepada administrasi militer wilayah Sumy, Dmytro Zhyvytskyy, mengatakan bahwa kelompok sabotase dan pengintaian Rusia telah mencoba melintasi perbatasan.
"Ada pertempuran yang sangat serius. Mortar, peluncur granat, senjata kecil digunakan," katanya.
Rusia juga melaporkan pertukaran serangan di wilayah tersebut.
Baca juga: VIDEO - Rusia Bangun Bengkel Skala Besar di Kherson, Untuk Percepat Perbaikan Alat Tempur
Baca juga: VIDEO - 265 Militan Ukraina Menyerah di pabrik Azovstal di Mariupol
Gubernur wilayah Kursk Rusia, Roman Starovoit, mengatakan bahwa pada Selasa pagi ini senjata kaliber besar ditembakkan ke desa perbatasan dan beberapa rumah rusak.
Dia mengatakan tidak ada korban dan penjaga perbatasan Ukraina telah membalas.
Di sepanjang garis depan di Luhansk dan Donetsk, Ukraina melaporkan upaya berkelanjutan oleh pasukan Rusia untuk maju di beberapa daerah tetapi semua klaim ditolak.
Staf Umum mengatakan di daerah yang diperebutkan di sekitar Severodonetsk, Oblast Luhansk, Rusia telah menyerang wilayah Syrotne tetapi "menderita kerugian selama pertempuran dan menarik pasukannya."
Tetapi tembakan artileri dan serangan udara terus berlanjut.
Kepala administrasi militer Luhansk, Serhii Hayday, mengatakan Rusia menyerang dua gedung rumah sakit dan fasilitas produksi di Severodonetsk dan ada juga serangan udara di daerah Popasna.
Secara keseluruhan, kata dia, 10 warga sipil tewas dalam penembakan terbaru.
Hayday mengatakan rumah sakit utama di Severodonetsk kembali terkena serangan.
Sementara itu, serangan udara di desa-desa lebih jauh ke barat telah menghancurkan beberapa rumah.
Video dari daerah tersebut menunjukkan kawah besar di antara rumah-rumah yang rusak berat.
Menurut laporan Al Jazeera, pemboman Rusia yang intens telah menewaskan 10 orang dan melukai tiga orang di seluruh wilayah Luhansk.
Serangan juga merusak sebuah rumah sakit besar di Kota Severodonetsk yang berdiri di sebelah sungai strategis yang coba diseberangi Rusia selama berhari-hari, kata Hayday di Telegram.
Bangunan apartemen, perumahan pribadi, dan toko-toko juga telah rusak atau hancur di 10 kota dan desa di tengah upaya Rusia untuk maju di Luhansk.
Vadym Denysenko, seorang penasihat di Kementerian Dalam Negeri Ukraina, mengatakan kepada televisi Ukraina Selasa bahwa "kerugian musuh sangat banyak."
"Peristiwa utama sekarang ada di sekitar Severodonetsk. Musuh sedang mencoba melakukan pengepungan operasional," katanya.
Dia juga mengatakan serangan rudal semalam di ujung barat Ukraina telah menyerang sebuah distrik dekat Lviv, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Baca juga: UAS Dapat Not to Land Notice dari Singapura, Dubes RI: Pernah Dialami Jenderal Gatot Nurmantyo
Baca juga: Besok, Bener Meriah Hujan, Cek Prakiraan Cuaca Daerah Lainnya
Baca juga: Harga Emas di Lhokseumawe Hari Ini Naik Rp 12 Ribu Per Mayam, Pembelian Menurun
Tribunnews.com: Rusia Luncurkan Rudal Jauh dari Garis Depan dan Dekat Perbatasan, 10 Orang Tewas di Luhansk
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)