Lowongan Kerja

Pelamar Kerja Wajib Tahu, Begini Tips Ketika Diinterview, Lengkap Terkait Pertanyaan Pewawancara

Tips interview kerja lengkap dengan pertanyaan wawancara, peserta seleksi FHCI BUMN harus tahu seperti yang berikut ini

Penulis: Sara Masroni | Editor: Mursal Ismail
Pixabay/Tumisu
Ilustrasi tips interview kerja lengkap dengan pertanyaan wawancara. 

persiapan interview kerja harus dilakukan jauh-jauh hari agar saat hari H bisa menguasai jalannya proses wawancara dan lolos di tahap ini dengan nilai memuaskan.

SERAMBINEWS.COM - Interview atau wawancara seleksi lowongan kerja melalui Forum Human Capital Indonesia Badan Usaha Milik Negara atau FHCI BUMN akan dilaksanakan pada 12 Juni - 25 Juni 2022.

Interview ini bersamaan dengan medical check up yang merupakan tahap III dari seluruh rangkaian proses bagi para pelamar kerja peserta seleksi BUMN.

Saat ini peserta masih menjalani seleksi tahap dua yakni tahap II yakni pelaksanaan Tes Kemampuan Dasar (TKD) dan core values BUMN pada 17 Mei - 27 Mei 2022 mendatang.

Meski demikian, persiapan interview kerja harus dilakukan jauh-jauh hari agar saat hari H bisa menguasai jalannya proses wawancara dan lolos di tahap ini dengan nilai memuaskan.

Serambinews.com merangkum beberapa tips interview kerja lengkap dengan pertanyaan wawancara, peserta seleksi FHCI BUMN harus tahu seperti yang berikut ini:

Tips Interview Kerja Lengkap dengan Pertanyaan Wawancara

1. Senyum, Salam dan Sapa

Tiga kunci ini menjadi elemen utama membuat pihak HRD (Human Resource Development/tim penyeleksi) jatuh hati pada Anda di kesempatan pertama.

Senyumlah dan beri salam saat diminta masuk ruang interview atau secara virtual (bila online).

Tujuannya untuk memberikan kesan yang baik sekaligus meredakan rasa gugup pada diri Anda pada kesempatan pertama.

Setelah itu sapa para interviewer yang akan mewawancarai Anda untuk membangun komunikasi yang baik di awal.

“Selamat pagi bapak/ibu, terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan,” ucapkan saat pertama kali duduk di kursi ruang wawancara atau saat dibukanya ruang virtual.

Baca juga: FHCI BUMN Umumkan Hasil Rekrutmen Tahap I, Simak Tips Lolos TKD dan Core Values

2. Ucapkan Terima Kasih

Ucapan terima disarankan tidak hanya saat pertama bertemu interviewer seperti ketika dipersilakan duduk atau saat dibukanya ruang wawancara virtual.

Selain itu, ucapkan juga terima kasih sebanyak mungkin, baik itu saat disela-sela menjawab pertanyaan maupun setelah wawancara berakhir.

Ucapan terima kasih membuat orang lain merasa lebih dihargai dan dihormati, termasuk interviewer.

Terlebih saat wawancara, bukan hanya kecerdasan akademik yang dituntut, ternyata attitude atau sikap sopan santun dalam berkomunikasi dengan orang lain juga akan menjadi penilaian.

3. Perhatikan Penampilan

Beberapa interviewer tak sreg pada beberapa pelamar bukan karena kurang cerdas, melainkan penampilan juga menjadi salah satu pertimbangan selama proses wawancara.

Bahkan penampilan jadi penyumbang besar atau penentu ketika selisih nilai Anda dalam menjawab pertanyaan dan pengalaman bekerja, beda tipis dengan pelamar lain.

Perhatikan gaya rambut, misalnya hindari gondrong (untuk beberapa perusahaan tertentu mungkin dibolehkan).

Kemudian pakai parfum, namun tidak berlebihan, serta menyesuaikan jenis pakaian dengan perusahaan yang dilamar.

Baca juga: Sulit Login Untuk Ujian TKD dan Core Values BUMN? Ini Solusi dari Panitia Rekrutmen

4. Jujur Menjawab Pertanyaan

Menjawab secara jujur pertanyaan yang diajukan narasumber penting sekali agar tidak menimbulkan kebohongan yang lain selama proses interview.

Bila sudah mulai berbohong di awal, nanti bakal ribet juga saat interviewer menimpali pertanyaan lainnya yang terkait, namun kita sendiri tidak pernah melakukan hal itu.

Meski menjawab secara jujur, namun harus terlihat cerdas dan elegan juga.

Jangan pula menjawab dengan penuh kepolosan, nanti kita dikira tak punya kapasitas di posisi yang sedang dilamar.

5. Pandai Menarasikan Jawaban

Jawablah pertanyaan narasumber dengan narasi atau alur yang baik menggunakan teknik bercerita.

Libatkan atau kaitkan dengan pengalaman yang pernah Anda lakukan di masa lalu saat menjawab sejumlah pertanyaan dari interviewer.

Semakin baik dalam menarasikan jawaban, semakin terlihat bahwa Anda memang layak direkrut di perusahaan tersebut.

Baca juga: Simak Penjelasan HRD Perempuan Ini Agar CV Kamu Dilirik oleh Perusahaan

6. Tahu Tentang Perusahaan

Anda harus melakukan riset kecil-kecilan mengenai profil perusahaan yang dilamar, hingga visi-misi dan cita-citanya ke depan.

Pahami nilai-nilai yang dijunjung tinggi atau core values di perusahaan tersebut.

Hal itu mudah terlihat dari luar misal dengan membuka website resminya, tanpa harus menanyakan ke karyawan yang sudah bekerja di sana.

Sebut juga prestasi-prestasi yang pernah diraih perusahaan untuk memberi kesan kedekatan dan keseriusan Anda bergabung dengan mereka.

Pertanyaan yang Biasa Diajukan saat Interview

Walau jumlah pertanyaan yang diajukan bisa sampai belasan, namun pada dasarnya secara garis besar hanya dua pertanyaan yang diajukan para HRD atau pewawancara.

Dua pertanyaan itu yakni apa yang sudah Anda lakukan di masa lalu dan apa yang bakal Anda lakukan ke depan.

Meski demikian, pertanyaan ini dipecah-pecah secara mendalam dengan tujuan agar mereka bisa mengenal kita lebih dalam lagi.

Mereka juga sedang mencari tahu apa yang bisa diandalkan dari Anda, sehingga menjadi alasan bagi perusahaan untuk mempertahankan kita dari puluhan bahkan ratusan pelamar lainnya.

Serambinews.com merangkum beberapa pertanyaan yang biasa diajukan saat interview kerja seperti berikut:

1. Bisa Ceritakan Tentang Dirimu?

Biasanya pertanyaan di awal saat interview kerja yakni diminta menceritakan secara singkat tentang diri Anda.

Jawablah pertanyaan tersebut dengan hal-hal yang menguntungkan bagi perusahaan, tanpa harus menceritakan tempat tanggal lahir, berat badan, atau alamat lengkap.

Cukup sebutkan nama lengkap dan nama panggilan, pendidikan terakhir, pengalaman kerja atau magang selama ini, pengalaman organisasi hingga prestasi yang pernah dimenangkan selama ini, berkaitan dengan posisi yang dilamar.

Buat pewawancara merasa tertarik di awal interview, hal ini akan membuat Anda merasa lebih percaya diri dan interviewer lebih semangat lagi dalam mewawancarai Anda hingga selesai.

Baca juga: 7 Hal Penting yang Harus diperhatikan Sebelum Ikut Tes TKD dan Core Values BUMN, Pelamar Harus Simak

2. Kenapa Tertarik Melamar di Posisi/Perusahaan Ini, Apa Motivasinya?

Saat diberi pertanyaan seperti ini, beri jawaban dengan mengaitkan apa yang pernah Anda lakukan selama ini dan apa yang diharapkan ke depan.

Misal: “saya melamar di posisi atau perusahaan ini karena pengalaman dan latar belakang pendidikan yang saya miliki sangat mendukung untuk memulai karier di perusahaan ini. 

Saya berharap bisa terus bertumbuh dan memberikan dampak bagi perusahaan ke depan di bawah arahan bapak/ibu semua.

3. Apa Kelebihanmu, Yakinkan Kami Kenapa Harus Memilih Anda?

Menjawab pertanyaan ini, sampaikan prestasi dan karya-karya yang pernah Anda buat selama ini. 

Ceritakan bahwa kemampuan yang Anda miliki diharapkan bisa membantu perusahaan untuk terus bertumbuh dan semakin besar ke depan.

Sesuaikan saja antara skill yang Anda ceritakan dengan posisi yang sedang Anda lamar seterkait mungkin, sehingga para interviewer benar-benar jatuh hati pada Anda.

4. Apa yang Kamu Ketahui Tentang Perusahaan Ini

Di awal sempat disinggung mengenai betapa pentingnya mengetahui banyak hal tentang perusahaan yang akan dilamar.

Ceritakan pencapaian dan prestasi perusahaan tersebut yang mudah terlihat dari luar, dan sampaikan bahwa Anda akan sangat beruntung bila bergabung dengan perusahaan tersebut karena bisa menjadi wadah bagi Anda bertumbuh menjadi lebih baik lagi.

Selain itu, ceritakan juga dengan kapasitas yang dimiliki perusahaan tersebut, Anda bisa melakukan banyak hal untuk membuat perusahaan ini lebih bertumbuh ke depan.

5. Apa yang Dilakukan ke Depan Bila Terpilih? 

Jelaskan apa inovasi yang bisa Anda lakukan bila perusahaan menerima Anda menjadi anggota keluarga besar mereka.

Ceritakan tupoksi kerja yang mungkin belum diterapkan di perusahaan tersebut dan bisa Anda lakukan ke depan untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan yang Anda lamar.

Sampaikan sesuatu yang masuk akal untuk diterapkan dan Anda memang benar-benar punya skill dan kapasitas mengerjakan itu.

Di akhir, bila Anda pernah bekerja di perusahaan lain, biasanya ada pertanyaan kenapa resign dari tempat kerja lama.

Jawab secara ringkas tanpa harus menjelek-jelekan perusahaan lama dan cukup sampaikan bahwa Anda ingin terus belajar di tempat kerja baru dan ingin mencari tantangan yang berbeda agar bisa terus bertumbuh ke depan.

Itulah beberapa beberapa tips interview kerja lengkap dengan pertanyaan wawancara, yang harus diketahui peserta seleksi FHCI BUMN. Semoga bermanfaat! (Serambinews.com/Sara Masroni)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved