Berita Bireuen
Drs Ridwan Khalid Terpilih Sebagai Ketua MAA Bireuen
Atas kesepakatan secara aklamasi maka forum musyawarah menetapkan Ridwan Khalid sebagai ketua menggantikan ketua sebelumnya Drs Jailani MM.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Drs Ridwan Khalid mantan ketua DPRK Bireuen periode pertama 2000-2004 lalu, Kamis (19/05/2022) terpilih sebagai ketua Majelis Adat Aceh (MMA) Bireuen secara aklamasi dalam musyawarah MAA di aula Losmen Bireuen Jaya.
Syek Mulyadi salah seorang panitia musyawarah MAA kepada Serambinews.com, Jumat (20/05/2022) mengatakan, musyawarah membahas laporan kepengurusan periode sebelumnya yang diketuai H Jailani MM, selain itu menyusun program kerja 2022-2027 mendatang dan memilih memilih pengurus baru. Dalam musyawarah yang dibuka Sekdakab Bireuen, Ir Ibrahim Ahmad MSi, peserta musyawarah pertamanya para pengurus MAA kabupaten, ketua MAA masing-masing kecamatan dan unsur imum mukim.
Dalam proses pemilihan ketua, hanya muncul seorang calon ketua yaitu Drs H Ridwan Khalid dan terpilih secara aklamasi dari 50 peserta 46 diantaranya sepakat menunjuk Ridwan Khalid sebagai ketua.
Akhirnya, atas kesepakatan secara aklamasi maka forum musyawarah menetapkan sebagai ketua menggantikan ketua sebelumnya Drs Jailani MM.
Forum musyawarah juga menetapkan tujuh orang formatur untuk menyusun pengurus MAA Bireuen yaitu ketua terpilih, Syekh Mulyadi, Ridwan Muhammad (mantan ketua DPRK periode lalu), Drs Hasbi Musa, H Yusri Abdullah dan Sakdiah Amin.
“Formatur diberikan kewenangan untuk menyusun kepengurusan MMA paling lambat 15 hari setelah musyawarah,” ujarnya.
Keputusan lain dalam pertemuan tersebut, forum merekomendasikan pentingnya pengesahan Qanun MAA Bireuen sebagai rujukan pelaksanaan berbagai kegiatan adat di Bireuen.
Sekdakab Bireuen, Ir Ibrahim Ahmad MSi mengharapkan MAA Bireuen dapat melahirkan qanun suatu hasil karya masyarakat Bireuen, seniman Bireuen dan unsur lainnya serta diakui berbagai pihak. Artinya, MAA Bireuen harus mampu melahirkan berbagai karya dan inovasi dalam hal adat istiadat dan menjadi pedoman masyarakat.(*)
Baca juga: BBPOM dan Dinkes Bireuen Sosialisasikan Pentingnya Izin Produk Obat dan Makanan