Video
VIDEO Pantau Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus, Ketua DPRK Pidie Kunjungi SD Grong-Grong
Akibatnya, anak-anak tersebut tidak ditangani oleh tenaga pendidik khusus. Padahal jumlah anak inklusi di SD Grong-grong mencapai 29 anak.
Penulis: Nur Nihayati | Editor: Hari Mahardhika
Laporan Nur Nihayati | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Untuk memantau pelaksanaan pendidikan inklusi atau Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), pimpinan DPRK Pidie meninjau SD Grong-grong dan SD Delima, Jumat (20/5/2022).
Rombongan pimpinan ini terdiri dari, Ketua DPRK Pidie Mahfuddin Ismail MAP, Ketua Komisi V Bidang Pendidikan Muhifuddin dan Sekretaris Komisi V Muhammad SPdI.
Dalam rombongan juga tampak hadir, istri Ketua DPRK Pidie, Hetty Zuliani MPd Cht CI yang merupakan dosen tetap Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh dan juga seorang Konselor.
Kemudian juga hadir, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pidie, Malia Safriani MPD dan Kabid Pendidikan Dasar Nasrul MPd.
Di SD Grong-grong, rombongan banyak menemukan kendala, seperti masih kurangnya guru dan alat peraga untuk anak berkebutuhan khusus.
Akibatnya, anak-anak tersebut tidak ditangani oleh tenaga pendidik khusus. Padahal jumlah anak inklusi di SD Grong-grong mencapai 29 anak.
Untuk itu, Ketua DPRK Pidie, menyebutkan, ia akan mendorong dinas terkait agar dapat melakukan pengadaan penunjang pendidikan terhadap anak berkebutuhan khusus.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pidie, Malia Safriani mengatakan, ke depan, pihaknya akan fokus meningkatkan perhatian terhadap pendidikan inklusi.
Di samping itu, Konselor, Bunda Hetty menambahkan dalam penerapan program inklusi di sekolah, perlu didukung prasarana dan sarana yang ramah difabel seperti toilet, ruang belajar hingga fasilitas di luar sekolah.
Kemudian pendukung lainnya, dibutuhkan guru pendamping yang membantu memfasilitasi proses belajar anak dalam kelas dan proses sosialisasi di luar kelas.(*)
Narator: Suhiya Zahrati
Video Editor: Hari Mahardhika