Pojok UMKM
Pancake Durian dan Dimsum Madhuri Disukai Wisatawan
Selain hobi memasak, untuk menambah pengetahuannya Dewi juga selalu mencari ilmu dari berbagai majalah dan internet tentang kuliner
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Meski masih berstatus usaha rumah tangga, namun produksi Madhuri Pancake Durian dan Dimsum berupa pancake durian dan dimsum sudah memiliki pasar luas. Bahkan makanan ringan ini sangat diminati wisatawan lokal dan luar negeri.
“Kami mengetahui produk Madhuri Pancake Durian dan Dimsum disukai wisatawan, setiap jelang libur panjang pesanan terhadap pancake durian dan dimsum di daerah wisata meningkat hingga 300 persen,” kata produsen Madhuri Pancake Durian dan Dimsum, Dewi Kartika Lubis, saat ditemui di jalan Kuwera I Nomor 5, Kompleks Asrama TNI PHB Lampriek, Banda Aceh.
Dijelaskan, usaha Madhuri Pancake Durian dan Dimsum mereka berdiri sejak tahun 2014 dan sudah mendapat pasar lokal yang luas di seluruh kabupaten/kota di Aceh. Dewi mengaku, ia membuka usaha pancake durian dan dimsum karena kegemarannya memasak. Terutama untuk jenis makanan ringan seperti pancake durian dan dimsum.
Ia mengaku memiliki kemampuan mengolah buah durian menjadi pancake dan makanan laut (seafood) serta atam menjadi makanan dimsum. Selain hobi memasak, untuk menambah pengetahuannya Dewi juga selalu mencari ilmu dari berbagai majalah dan internet tentang kuliner.
Kegiatan usahanya itu, aku Dewi, mendapat dukungan penuh dari sang suami yang merupakan seorang prajurit TNI. Karena dukungan dari sang suami, hingga kini usahanya tetap berjalan. Diungkapkan, sebelum pandemi Covid-19, omzet pancake durian dan dimsum mencapai 200-300 kota/minggu. Tapi setelah pandemi, produksi pancake durian dan dimsum anjlok drastis dan tinggal 60 kotak per minggu.
“Alhamdulillah, saat ini permintaan pancake durian dan dimsum kembali meningkat. Hal itu sejalan menurunnya kasus Covid-19 di Aceh dan nasional,” tutur Dewi.
Sementara harga pancake durian dan dimsum produksinya, sebut Dewi, sangat terjangkau. Pancake durian isi 4 dijual Rp 15.000/kotak, isi 6 Rp 20.000, isi 10 Rp 35.000. Untuk durian kupas (Durpas) Rp 60.000/box dan daging durian (Dagdur) Rp 70.000/kg.
Sedangkan untuk varian produk dimsum prozen segar atau presh ada beberapa rasa. Dimsum ayam isi 15 Rp 65.000/kotak, dimsum kepiting isi 10 dijual Rp 60.000, dimsum udang isi 10 Rp 60.000/kotak.
Dimsum Mix isi 12 Rp 70.000/kotak, dimsum lumpia kulit tahu Rp 75.000, dimsum ekado isi 8 Rp 60.000/kotak. Dimsum pangsit gulung isi 10 Rp 60.000/kotak dan dimsum rumput laut isi 15 dijual Rp 75.000/kotak. Konsumen yang ingin membeli produk makanan Madhuri Pancake Durian dan Dimsum, bisa menghubungi nomor Hp 0811 6888 990 dan 0813 6097 5555.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh, Ir Helvizar Ibrahim MSi didampingi Kabid PUK Diskop dan UKM Aceh, M Surya Putera SE MSi dan Kasi Pelayanan Informasi Usha PLUT KUMKM, Andri Sufrianzah mengatakan, pandemi Covid-19 dua tahun lalu, berdampak luas terhadap UMKM di Aceh.
Untuk membangkitkan semangat wirausaha akibat Covid-19, kata Surya Putera, mereka terus melakukan pembinaan dan bimbingan terhadap UMKM agar kembali bangkit. Salah satu UMKM yang dibina adalah Madhuri Pancake Durian dan Dimsum.
Madhuri Pancake Durian dan Dimsum itu, kata Surya Putera, produsen makanan ringan berstatus rumah tangga. Meski begitu, pasarnya cukup luas. Produk pancake durian dan dimsum juga disukai penggemar terutama di daerah wisata, seperti Kota Sabang, Takengon dan Bener Meriah.
Sebagai pembina UMKM, kata Surya Putera, mereka tidak pilih kasih dalam membina. Siapa saja, asal punya motivasi untuk menjadikan kegiatan UMKM sebagai pengerak ekonomi keluarga, kelompok dan masyarakat secara umum untuk kesejahteraan, Dinas Koperasi dan UKM Aceh siap membina dan memberi bimbingan.(*)