Film Pendek Karya Siswa MAN 3 Pidie Lolos Seleksi ADJFF 2022

Laporan Idris Ismail I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Film pendek berjudul "Alpa" karya siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Padang Tiji, Pidie dinyatakan lolos seleksi Aceh Documentary Junior Film Fund (ADJFF) 2022 di Banda Aceh beberapa hari lalu.

"Film pendek karya siswa MAN 3 Pidie dinyatakan lolos seleksi dari sejumlah karya di kabupate/kota di Aceh," sebut Kepala Bidang (Kabid) Humas Kemenag Pidie, Said Mustafa SPd didampingi Maria Ulpa SPd selaku pembina film kepada Serambinews.com, Senin (23/5/2022).

Dijelaskan Said Mustafa dalam seleksi film pndek ADJFF 2022 hanya dua kabupaten yang lolos seleksi yaitu Pidie dan Aceh Besar.

Jadi, program ADJFF ini merupakan program tahunan Yayasan Aceh Documentary (YAD) yang telah melaksanakan lomba dan pembinaan film dokumenter sejak tahun 2013 lalu.

• Di Balik Kesuksesan Film KKN di Desa Penari, Ternyata Pemeran Hantu Hanya Dibayar Rp 75 Ribu

Sehingga mereka (YAD) telah melahirkan sutradara-sutradara yang mempunyai prestasi baik di tingkat provinsi maupun nasional lewat karya film dokumenter baru, bermutu, dan bermanfaat bagi kehidupan sosial.

Komitmen YAD selalu menghadirkan film dokumenter yang mampu menghadirkan bentuk baru dari perkembangan sinema.

Maka dari film pendek karya bersama dewan guru dan siswa MAN 3 Pidie berjudul "Alpa" ini menceritakan tentang problematika para siswa yang tidak masuk sekolah dengan beragam permasalahan keluarga.

Dalam film itu juga diperankan Cut Fina dan Syifaul Luvia dengan karakter peran yang sangat menyentuh.

''Direncanakan "Alpa" ini mulai diproduksi sejak 20 Mei lalu dengan berkoordinasi perkiraan jadwal syuting serta editingnya sesuai dengan sinopsisnya," jelasnya.

Sementara itu kepala MAN 3 Pidie, Muhammad Thaifuri MPd kepada Serambinews.com, Senin (23/5/2022) mengatakan, kegiatan ekstra kurikuler ini telah memberikan motivasi yang sangat besar dalam pengembangan minat dan bakat para siswa dalam bidang perfilman.

"Tentunya ini menjadi modal utama ketika mereka melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi nantinya," ujarnya.

Selain itu tambah Thaifuri bahwa, di balik kisah Film pendek tersebut para siswa dapat mengambil nilai-nilai positif dalam lingkungan belajar dengan sarat penuh makna, sehingga dapat menciptakan nilai-nilai imajinatif dan kreatif.

"Terlebih menjadi penyemangat bagi madrasah sendiri dalam menyalurkan bakat dan minat para siswa dalam berbagai bidang," ungkapnya.(*)