Berita Aceh Selatan
Kondisi Muhajir yang Diterkam Harimau Kini Mulai Membaik
Muhajir tidak melakukan perlawanan ketika harimau tersebut menerkamnya. Ia hanya berusaha menyelamatkan diri dengan memanjat pohon.
Penulis: Taufik Zass | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi PAN, Irfannusir Rasman, Senin (23/05/2022), menjenguk langsung korban terkaman harimau yang saat ini masih di Rumah Sakit Umum Daerah dr Yuliddin Away (RSUD-YA) Tapaktuan. Saat ini kondisi Muhajir, warga Gampong Seulekat, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan yang menjadi korban terkaman harimau tersebut sudah mulai membaik.
Dalam kunjungannya itu, Irfannusir mendengar langsung cerita yang dialami Muhajir saat Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) menerkam dirinya di kebun cabai miliknya di desa tersebut. Kepada Irfannusir, Muhajir mengaku tidak melakukan perlawanan ketika harimau tersebut menerkamnya. Ia hanya berusaha menyelamatkan diri dengan memanjat pohon kemiri yang berada di lokasi kebunnya itu.
“Pertama harimau tersebut mencakar kaki kiri saya, saat itu saya terus berusaha memanja pohon tersebut, namun karena terpeleset akhirnya harimau tersebut berhasil menerkam kaki sebelah kanan saya. Saat berada diatas pohon kemiri, saya ambil Hp di saku dan menelpon kawan untuk meminta bantu. Kawan tersebut lah yang kemudian memberitahukan ke warga lainnya bahwa saya sedang diserang harimau ganas,” ungkap Muhajir.
Mendengar cerita dari Muhajir, Irfannusir mengaku bahwa beberapa tahun lalu dirinya juga pernah dihadang satwa liar dilindungi itu dilintasan Jalan Nasional tepatnya di kaki Gunong Kapho, Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan. Karena posisinya waktu itu di dalam mobil, akhirnya harimau tersebut dengan sendirinya menghindar.
“Kita berharap kedepan diperbanyak lagi CCTV di kawasan tersebut agar pihak BKSDA lebih mudah memantau pegerakan Satwa yang dilindungi tersebut. Mengingat kondisi anggaran di BKSDA yang sangat terbakas, kita berharap ada skema Pokir diletakkan di BKSDA agar bisa dilakukan pengadaan ACTV dan perlatan penunjang lainnya,” ungkap Irfannusir.
Pada kesempatan itu, Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga berharap kepada pihak BKSDA, Polhut dan instansi terkait lainnya untuk meningkatkan pengawasan dan patroli di kawasan tersebut, demikian juga kepada masyarakat sekita diminta untuk tetap waspada saat beraktivitas di luar rumah selama harimau tersebut masih berkeliaran di kawasan dimaksud.
“Kami berharap Bang Muhajir bersabar dengan cobaan ini, dan kedepan lebih berhati –hati lagi saat beraktivitas di kebun. Kepada Kepala BKSDA kita juga meminta untuk lebih banyak lagi memasang CCTV di kawasan tersebut dan kita akan sport melalui skama Pokir di APBA,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, konflik satwa liar harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) dengan warga kembali terjadi di Kabupaten Aceh Selatan. Kali ini, Muhajir salah seorang petani warga Gampong Seulekat, Kecamatan Bakongan Timur, Kabupaten Aceh Selatan diserang harimau saat sedang berada di kebunnya, Sabtu (21/5/2022).
Berdasarkan keterangan yang diperoleh Serambinews.com dari Jeri Rahmat, salah seorang warga yang ikut serta dalam evakuasi korban, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10:00 WIB. Saat itu korban sedang memetik cabai di kebunnya.
Menurut keterangan yang diperoleh Jeri, sebelum menerkam, korban sempat melihat harimau tersebut sedang berkeliaran di kebunnya itu, namun tiba - tiba harimau tersebut langsung menghampiri dan menerkamnya di bagian kaki. Saat terkaman harimau dilepaskan dia langsung memanjat pohon kemiri.
Saat itu satwa yang dilindungi ini sempat berusaha memanjat pohon kemiri tersebut. Namun upaya harimau yang sudah lama berkeliaran di kawasan dimaksud ini tidak berhasil. Akibat terkaman harimau tersebut, Kaki korban di bagian betis mengalami luka yang sangat serius.
Jeri Rahmat juga menjelaskan, setelah korban berhasil dievakuasi oleh warga, korban langsung di bawa ke Puskesmas setempat dan akhirnya di rujuk ke RSUD dr Yuliddin Away Tapaktuan untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
"Saat dibawa ke Puskesmas wajah korban terlihat pucat. Setelah ditangani secara medis, pihak Puskesmas menyarankan agar korban di rujuk ke RSUD-YA Tapaktuan guna mendapatkan penanganan lanjutan. Alhamdulillah saat ini kondisinya mulai siuman dan membaik," ungkap Jeri Rahmat.
Melalui Serambinews.com, Jeri Rahmat selaku warga setempat minta pihak terkait terutama BKSDA, untuk melakukan tindakan tegas dan terukur, supaya tidak ada korban lagi. "Kami berharap konflik harimau dengan warga ini segera diakhiri agar tidak ada lagi korban kedepannya," harapnya.
Kepala Seksi Wilayah II Subulussalam BKSDA Aceh, Hadi Sofyan saat dikonfirmasi Serambinews.com, Sabtu (21/05/2022) membenarkan informasi tersebut. Hadi mengungkapkan bahwa pihaknya bersama pihak terkait lainnya sudah 7 bulan lebih berusaha untuk merelokasi harimau tersebut dari wilayah dimaksud termasuk upaya penangkapan. "Tapi belum berhasil. Mohon doanya agar harimau tersebut bisa cepat kita evakuasi," pungkasnya.(*)
Baca juga: VIDEO Petani di Bakongan Timur Diterkam Harimau Sumatera, Panjat Pohon Kemiri Selamatkan Diri