Berita Aceh Malaysia
Kisah Tragis Herawati, Pergi ke Malaysia di Usia 16 Tahun, 8 Tahun Hilang Kontak, Begini Kondisinya
Asrizal mengatakan, kisah tragis yang dialami gadis asal Aceh Tamiang ini awalnya disampaikan oleh Ketua SUBA, Tgk Bukhari Ibrahim.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
Oleh agen, Hera dijanjikan bayaran sebesar RM 700 (sekira Rp 2,3 juta).
Baca juga: 7 Fakta Gadis Aceh Dijual di Malaysia, Berprilaku Santun Kirim Kabar Sambil Menangis Ingin Pulang
Tahun pertama, kehidupan Herawati berjalan normal.
Namun memasuki tahun kedua, dia mulai mendapatkan perlakuan kasar dari istri pemilik rumah.
“Saya sering dipukul dan ditampar, juga tak pernah lagi menerima gaji,” kata Herawati dalam percakapannya dengan Asrizal H Asnawi.
“Sampai sekarang masih terasa sakit di tangan dan kaki karena kena pukul. Dekat kepala juga masih sering terasa sakit karena sering kena pukul,” cerita Herawati kepada Asrizal.
Baca juga: Terkait Hilangnya Gadis Aceh di Malaysia, Ini Penjelasan Tokoh Aceh di Negeri Jiran
Disekap, Lari dari Rumah, dan Bertemu Haikal
Herawati berbagi kisah, selama 8 tahun berada di rumah itu, dia tidak pernah menghubungi keluarganya di Aceh Tamiang, karena dilarang oleh majikan.
“Bahkan, dalam 7 tahun terakhir dia tidak pernah dibenarkan lagi meninggalkan rumah, atau dengan kata lain disekap,” ungkap Asrizal setelah mendengarkan cerita lengkap dari Bukhari Ibrahim, Haikal, dan Herawati.
Hingga pada Selasa 24 Mei 2022 pagi kemarin, Herawati nekat lari dari rumah tersebut.
Beruntung, dalam pelariannya, dia berjumpa dengan perempuan asal Aceh yang kemudian mengarahkannya untuk bertemu dengan warga Aceh lainnya.
Dari informasi awal ini, Hera kemudian dijemput oleh Haikal, pria asal Aceh yang dikenal karena kerelawanannya.
Haikal kemudian berkomunikasi dengan Ketua SUBA, Tgk Bukhari Ibrahim yang dengan sigap mengamankan dan mengadvokasi Lili Herawati, termasuk membuat laporan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia.
“Saya bertemu Kak Ida, dia tanya kenapa ada lebam dekat mata. Lalu saya cerita kena pukul di dekat telinga, mata, kepala, tangan, dan kaki. Lalu Kak Ida menyarankan saya tak balik ke rumah itu dan dia membawa saya ke tempat orang Aceh,” cerita Hera kepada Asrizal.
Selain tangan, kaki, dan kepalanya yang masih sakit, Lili Herawati juga kehilangan beberapa gigi di bagian depan, rontok karena beberapa kali ditampar oleh majikan perempuan.
Baca juga: Anggota DPR Aceh Asrizal H Asnawi Gugat Presiden Jokowi, Lusa Sidang Perdana di PN Jakarta Pusat
Baca juga: Juniornya jadi Korban Kekerasan Senior di Darul Arafah, Ini Pesan Syech Fadhil dan Asrizal H Asnawi