Video
VIDEO Unggul di Suriah dan Azerbaijan, Drone Bayraktar TB2 Jeblok di Ukraina
Pertahanan udara Rusia telah menembak jatuh sekitar 90 unit drone intai tempur Bayraktar TB2 milik Ukraina buatan Turki.
SERAMBINEWS.COM - Pertahanan udara Rusia telah menembak jatuh sekitar 90 unit drone intai tempur Bayraktar TB2 milik Ukraina buatan Turki.
Jumlah itu terhitung sejak awal operasi militer khusus negara ke Ukraina 24 Februari 2022.
Sumber informasi Rusia mengatakan kepada RIA Novosti pada 25 Mei 2022.
Menurut sumber tersebut, ukuran yang relatif besar, kecepatan rendah dan kemampuan manuver yang buruk dari drone Bayraktar membuat mereka menjadi sasaran empuk sistem pertahanan udara jarak pendek dan menengah Rusia.
Drone Bayraktar, yang dikembangkan Baykar Turki, mendapatkan banyak ketenaran antara 2019 dan 2020 setelah mengambil bagian dalam beberapa operasi yang dipimpin Turki di Suriah dan Libya.
Drone itu juga mumpuni saat pecah pertempuran antara Azerbaijan melawan Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan.
Drone tempur memiliki kemampuan jelajah hingga 24 jam dan jangkauan operasional kurang dari 300 kilometer.
Persenjataan utama drone adalah bom MAM-C dan MAM-L berpemandu laser yang dibuat oleh Roketsan Turki.
Turki mengekspor puluhan drone Bayraktar ke Ukraina sebelum dimulainya operasi militer khusus Rusia.
Lebih banyak drone dikirim ke negara itu setelah awal operasi, kemungkinan di bawah kesepakatan rahasia dengan Kiev.
Pasukan Kiev menggunakan drone tempur Bayraktar dalam serangan 7 Mei yang gagal di pulau Snake.
Pertahanan udara Rusia menembak jatuh setidaknya delapan drone di dekat pulau itu hanya dalam dua hari.
Sementara Bayraktar berhasil sampai batas tertentu dalam perang intensitas rendah, drone itu gagal secara dramatis di Ukraina saat melawan militer Rusia.
Baca juga: VIDEO Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia Setelah Dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping
Baca juga: Cegah Kekerasan Seksual, Kapolres Bener Meriah Minta Masyarakat Awasi Anaknya dari Pergaulan Bebas