Tim Puskeswan Diharapkan Maksimal Tangani Ternak yang Sakit

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Kondisi jumlah ternak yang sakit di Bireuen secara umum memang meningkat, namun ternak yang sakit mengalami gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tercatat 64 ekor, petugas Puskeswan terus memonitor dan membantu pengobatan ternak yang sakit. 

“Setiap hari memang ada penambahan ternak yang sakit, namun tidak semuanya bergejala PMK, sebagian sakit lainnya, petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan bersama tim Puskeswan terus berusaha mengobati ternak yang sakit,” ujar Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH Msi kepada Serambinews.com, Jumat (03/06/2022) terkait kondisi ternak sakit di Bireuen. 

Disebutkan, setiap hari ia mendapatkan laporan dan juga kendala yang dihadapi petugas di lapangan. Adapun kendala yang dihadapi sekarang adalah persediaan obat-obatan semakin menipis dan pembelian harus dipesan.

“Obat penyakit ternak sulit diperoleh dan harus dipesan, mungkin beberapa hari ke depan ada tambahan obat,” ujarnya.

Menghadapi meugang dalam waktu dekat dan juga kebutuhan hewan untuk hewan kurban, Bupati Bireuen memastikan persediaan ternak yang sehat di Bireuen masih memadai.

Selain ternak masih memadai, ternak yang sakit juga dalam proses pemulihan. Langkah yang perlu dan terus dilakukan baik oleh petugas Puskeswan, para peternak adalah dengan melakukan penyemprotan desinfektan di sekitar kandang ternak, menjaga kebersihan ternak dan ternak yang sehat untuk tidak dilepas.

Sementara ternak yang sakit terus diobati dengan pemberian vitamin, obat-obatan dan juga obat antibiotik. 

Ditambahkan, para peternak di Bireuen untuk sama-sama bersama tenaga Puskeswan memantau kondisi ternaknya, bila kondisi sakit segera laporkan untuk mendapatkan pengobatan. 

Informasi diperoleh kata bupati, sebagian ternak yang sebelumnya sakit sebagian sudah sembuh, walaupun sudah sembuh tetap dipantau agar semakin sehat.(*)

Baca juga: Stok Obat PMK di Aceh Utara Kosong