Biopori
Cegah Genangan, Mahasiswa Umuslim Gali Lobang Biopori di Halaman Kantor Camat Peusangan
Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Lingkungan 5 Juni 2022 dan juga kegiatan praktek lapangan bersama juga bagian dari mencegah banjir ge
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Halaman kantor Camat Peusangan Bireuen sering terjadi genangan saat hujan deras karena posisinya rendah dengan badan jalan nasional juga saluran kecil dan terbatas.
Mencegah terjadi banjir genangan, puluhan mahasiswa program Pasca Sarjana Magister S2 prodi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan (PSL), mahasiswa Fakultas Teknik Sipil, Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian Umuslim serta pegiat lingkungan Ir Razuardi ST MT, Minggu (05/06/2022) menggali 20 lubang biopori.
Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Lingkungan 5 Juni 2022 dan juga kegiatan praktek lapangan bersama juga bagian dari mencegah banjir genangan.
Wakil Rektor I Umuslim Dr Halus Satriawan MSi menjelaskan, kegiatan melibatkan mahasiswa tiga program studi yaitu dari Pasca Sarjana Prodi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan (PSL), dari Kehutanan dan Teknik Sipil serta penggiat lingkungan mata kuliahnya adalah konservasi tanah dan air, di Teknik Sipil hidrologi.
“Saya bersama Dr Cut Azizah, ST MT dan lainnya menginisiasi membuat biopori di halaman kantor Camat Peusangan mengatasi banjir genangan," jelasnya.
• Didampingi Saksi Sejarah, Mahasiswa Umuslim Kunjungi Tugu Peristiwa Simpang KKA
Biopori katanya merupakan teknologi sederhana yang awalnya dikembangkan oleh ilmuwan IPB, prinsipnya membuat lubang sedalam 1 meter dan dimasukkan seresah tanaman atau sisa-sisa makan.
"Serasah itu nanti dikomposisi oleh mikroba di dalamnya, jadi tanah akan lebih gembur," ujar Halus Satriawan juga dosen Pasca Sarjana S2 PSL Umuslim.
Lanjutnya, saat hujan deras air masuk ke dalam biopori diserap ke samping dalam tanah, serasah nanti melapuk untuk memperbaiki struktur tanah. Kalau ini diterapkan di masyarakat terutama daerah perkotaan yang padat penduduk sangat bagus, dan teknologi sederhana sekali pengalian memakai bor tanah sedalam 1 s/d 1,5 meter.
Direktur Program Pascasarjana Umuslim Peusangan, Dr Cut Azizah ST MT mengatakan, ada 20 lubang biopori digali di halaman kantor Camat Peusangan, pada setiap lingkar permukaan di atas lubang disemen supaya
tidak berubah bentuknya.
"Memperingati Hari Lingkungan hari ini 5 Juni 2022, Pascasarjana Umuslim menggelar kuliah lapangan dan pengabdian masyarakat, dengan membuat 20 biopori di halaman kantor Camat Peusangan salah satu car mencegah banjir genangan," ujarnya.
Dijelaskan, biopori adalah satu solusi mengatasi banjir genangan yang terjadi dilingkungan masyarakat langkahnya dengan menggunakan alat bor dapat membuang lubang biopori di pekarangan rumah sehingga agar air dapat meresap kedalam tanah. Kedalaman lobang berdiameter 10 cm atau lebih dengan kedalaman 1 sampai 1,5 meter.
• Mahasiswa Umuslim Bireuen Bagi Sembako Kepada Fakir Miskin dan Anak Yatim
Kemudian memasukkan pipa dan masukkan sampah dedaunan atau serasah tanaman maupun sisa makanan Kegiatan untuk memberi pengetahuan kepada mahasiswa dan masyarakat cara atasi banjir genangan. "Saya sudah surati Camat Peusangan minta halaman Kantor Camat ini untuk lokasi kuliah lapangan, dan pengabdian kami, bapak camat mengizinkan untuk mengatasi banjir genangan," jelas Dr Cut Azizah.(*)