Video

VIDEO KIA Ladong Sedot Rp 154 M, LSM Minta BPKP Audit Investigasi

SM Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) turut mengkritisi program pengembangan Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, Aceh Besar

Editor: Syamsul Azman

BANDA ACEH - LSM Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) turut mengkritisi program pengembangan Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, Aceh Besar yang kini belum ada tanda-tanda denyutnya.

Terbaru, ditemukan fakta bahwa sejak awal pengembangannya tahun 2009 hingga 2022 (14 tahun), belum ada unit usaha yang berdiri di sana, sedangkan anggaran yang sudah dihabiskan mencapai Rp 154 miliar.

Fakta ini diungkap oleh Tim Panitia Khusus (Pansus) DPRA terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Aceh Tahun Anggaran 2021 yang disampaikan dalam rapat paripurna di Gedung DPRA, Jumat (3/6/2022).

Koordinator MaTA, Alfian, meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aceh untuk melakukan audit investigasi terhadap kebijakan anggaran pada KIA Ladong yang sudah mencapai Rp 154 miliar.

LSM Gerakan Antikorupsi (GeRAK) Aceh juga buka suara terkait hal yang sama.

Koordinator GeRAK, Askhalani SH, kepada Serambi, kemarin, mengatakan, Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Aceh perlu melakukan audit khusus atau audit foreksik atas kasus itu.

Audit forensik merupakan pemeriksaan dan evaluasi catatan keuangan perusahaan atau personal guna mendapatkan bukti pada saat di pengadilan atau saat proses hukum berlangsung.

Baca berita

Baca juga: VIDEO POPULER BAHASA ACEH Gadis Pidie Dijual Kakak Sepupu sampai Pernikahan di Bur Telege

Baca juga: VIDEO POPULER BAHASA ACEH TKA China Berseragam Militer, AHY di Aceh sampai Korban Human Trafficking

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved