Berita Aceh Utara
Pakai Sepmor dari Surabaya ke Aceh, Aktivis Lingkungan Hidup Isi Seminar di Unimal
Aktivis Lingkungan Hidup asal Surabaya Prigi Arisandi MSi, pada Senin (6/6/2022) mengisi seminar
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
Aktivis Lingkungan Hidup asal Surabaya Prigi Arisandi MSi, pada Senin (6/6/2022) mengisi seminar
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Aktivis Lingkungan Hidup asal Surabaya Prigi Arisandi MSi, pada Senin (6/6/2022) mengisi seminar dalam rangka memperingati Hari Lingkungan sedunia di Aula Cut Mutia, Kampus Universitas Malikussaleh (Unimal), Bukit Indah, Lhokseumawe.
Kegiatan tersebut diadakan Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam (Umpal) Unimal, mengusung tema "Mendorong Gerakan Pemulihan Sungai di Aceh Melalui Tolak Plastik Sekali Pakai".
Sehari sebelumnya UKM Umpal Unimal bersama bersama pemateri Prigi Arisandi MSi selaku Direktur Eksekutif Ecoton (Ecological Observationand Wetlands Conservation) melakukanekspedisike Sungai Jambo Aye dan melakukan pengukuran kualitas air.
Tim Ekspedisi Sungai Nusantara merupakan perjalanan Sungai-sungai di Indonesia yang melibatkan peneliti, jurnalis, dan komunitas untuk memeriksa kesehatan sungai di Nusantara.
Baca juga: Dr Rizal Munadi Kepala LLDikti Wilayah Aceh
Baca juga: VIDEO Bireuen Kirim 48 Kafilah ke MTQ Bener Meriah
Prigi Arisandi MSi hadir ke Lhokseumawe dengan menggunakan sepeda motor CRF Trail 150 cc dan temannya Supra X 125.
Sebelum sampai di Lhokseumawe, mantan jurnalis yang juga alumni Magister Biologi Universitas Airlangga Surabaya itu, juga sudah singgah di sejumlah provinsi dan kabupaten/kota lain di Aceh untuk ekspedisi.
“Sebelum kegiatan seminar dilaksanakan. UMPAL berkolaborasi dengan Tim Ekspedisi Sungai Nusantara menggelar Ekspedisi Jambo Aye,” ujar Ketua Panitia Pelaksana Seminar, Joki Warman dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Selasa (7/6/2022).
Ekspedisi itu dilakukan bertepatan dengan hari Lingkungan Hidup Sedunia pada Minggu (5/6/2022),bersama yang diketuai Tim ekspedisi Jambo Aye, Muhammad Ryanda.
"Kegiatan ekspedisi dimulai dari bendungan Jambo Aye dan Langkahan kemudian dilanjutkan ke jembatan perbatasan antara Aceh Utara dan Aceh Timur dan berakhir di Waduk Lhokseumawe," ungkapnya.
Muhammad Ryanda menjelaskan,kondisi Jambo aye telah tercemar mikroplastik, kadar klorin bebas, phospat dan logam berat Mn dan Cu yang tinggi diatas baku mutudari yang ditentukan dalam Peraturan Pemerintah.
Keberadaan mikroplastik di Jambo Aye tidak mengherankan karena banyaknya dijumpai timbunan sampah liar di sepanjang saluran air.
"Sampah plastik tak terkelola dengan baik, tidak ada tempat sampah yang memadai sehingga warga buang sampahnya ke sungai,” ujarnya.
Pembina UKM-PA UMPAL Prof Dr HKhusrizal berharap UKM-PA UMPAL yang bergerak di bidang lingkungan akan terus melakukan kegiatan seperti ini terlebih program-program yang dilakukan secara konformitas.
Kegiatan tersebut selain dihadiri mahasiswa Universitas Malikussaleh, juga Mahasiswa Pecinta Alam IAIN Lhokseumawe (JIPALA) dan Mahasiswa Pecinta Alam Politeknik Negeri Lhokseumawe (Edelweis).(*)
Baca juga: Thailand akan Bagi-bagi Ganja Untuk Menarik Kunjungan Wisatawan