Musim Haji 2022
Jamaah Haji Diminta Isoman Seminggu Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
Sebelumnya kita sudah sampaikan kepada jamaah bahwa seminggu sebelum keberangkatan itu tidak boleh lagi bersosialisasi dan harus isoman di rumah agar
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Masrizal I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Jamaah haji diminta untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) atau tidak berinteraksi sosial selama seminggu sebelum keberangkatan ke Tanah Suci.
Tujuannya agar para jamaah terhindar dari paparan Covid-19 dan pada saat diperiksa Polymerase Chain Reaction (PCR) menjelang keberangkatan tidak ada jamaah yang terkontaminasi Covid-19.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh, dr Iman Murahman di Banda Aceh, Kamis (9/6/2022).
"Sebelumnya kita sudah sampaikan kepada jamaah bahwa seminggu sebelum keberangkatan itu tidak boleh lagi bersosialisasi dan harus isoman di rumah agar tidak terkena paparan covid dari yang lain sehingga pada saat pemeriksaan PCR akan negatif," ujarnya.
• Arab Saudi Keluarkan Peringatan ke Warga, Penipuan Layanan Haji Berbiaya Murah Tersebar di Medsos
Ia berharap semua jamaah haji asal Aceh sehat semua, baik sebelum berangkat maupun saat menjalani ibadah haji.
Kloter pertama jamaah haji asal Aceh akan berangkat pada 15 Juni 2022 melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang Aceh Besar.
"Mudah-mudahan semua akan berangkat dan semua sehat untuk keberangkatan tahun ini," katanya.
Dalam menjaga kesehatan, dr Iman mengimbau jamaah tetap patuhi protokol kesehatan dan kurangi berkomunikasi dengan masyarakat sehingga hasil PCR negatif.
Seperti diketahui, untuk tahun ini jamaah haji asal Aceh yang berangkat ke Tanah Suci sebanyak 1.988 orang, plus petugas sebanyak 2.022 jamaah.
Selain melakukan isoman, ada ketentuan bagi jamaah yang berangkat untuk melakukan PCR 3x24 jam atau 72 jam sebelum keberangkatan.
"Mudah-mudahan bisa kita lakukan sebelum keberangkatan," tutup Kepala Bidang P2P Dinkes Aceh, dr Iman Murahman.(*)